iklan Epidemiolog Universitas Jambi yang juga tim pakar satgas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Dr.Ummi Kalsum
Epidemiolog Universitas Jambi yang juga tim pakar satgas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Dr.Ummi Kalsum (DOK/JU)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Tak terbendungnya masyarakat yang mudik ke kampung halaman pada momen lebaran Idul Fitri lalu bisa jadi bom waktu.

Pasalnya, banyak pemudik yang telah curi start mudik terlebih dahulu tanpa memastikan diri negatif Covid-19. Bahkan juga ada yang nekat mudik memanfaatkan lemahnya pengawasan dalam masa pelarangan mudik 6 hingga 15 Mei.

Epidemiolog Universitas Jambi yang juga tim pakar satgas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Dr.Ummi Kalsum mengingatkan, warga mesti waspada karena karena adanya pergerakan mudik awal sebelum masa pelarangan 6 hingga 17 Mei. Hal ini menyebabkan ada warga Jambi yang mudik ke Jawa ataupun dari Pulau Jawa yang mudik ke Jambi.

"Hal ini membuat ada potensi melonjaknya kasus Covid-19 usai lebaran di Jambi. Ini akan memicu lonjakan kasus, kita semua harus waspada," ujarnya.

Ia mengingatkan, masyarakat harus waspada sedini mungkin. Seperti jika ada gejala seperti demam atau tidak enak badan masyarakat bisa langsung memeriksakan diri untuk dilakukan rapid tes antigen atau PCR.

Selain itu khusus bagi pemudik saat tiba harus melakukan isolasi mandiri.
"Bisa isolasi mandiri paling tidak selama 10 hari," sebutnya. (aba)


Berita Terkait



add images