JAMBIUPDATE.CO, MATARAM-Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Muhammad Nasir menegaskan tahun ini tak membuka formasi CPNS tenaga guru. Pemerintah hanya membuka lowongan pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saja. ”Tidak ada lowongan CPNS, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota,” tegasnya, saat ditemui Lombok Post,(24/5).
Keputusan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. Tahun ini, 1 juta guru di Indonesia, akan direkrut melalui seleksi PPPK. Syaratnya, Honorer THK-II sesuai database di BKN. Guru honorer yang masih aktif mengajar di sekolah negeri dalam kewenangan pemerintah daerah dan terdaftar sebagai guru di Dapodik Kemendikbud. Bisa juga guru yang masih aktif mengajar di sekolah swasta dan terdaftar sebagai guru di Dapodik Kemendikbud Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PP) yang belum menjadi guru. Juga terdaftar di databese lulusan Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud.
PPPK memiliki gaji setara dengan pegawai negeri sipil (PNS), sehingga menurutnya guru tak perlu khawatir. Namun berbeda dengan PNS, guru yang lolos PPPK tidak mendapat hak pensiun.
Tercatat 5.028 guru SMA, SMK, dan SLB telah memenuhi syarat. ”Ribuan guru itu juga telah memenuhi syarat jam mengajar selama 16-24 jam per minggu,” jelas Nasir.
Namun, setelah mempertimbangkan analisa kebutuhan dan anggaran, Kemenpan-RB hanya menyetujui 4.443 formasi. ”Sehingga ada 585 guru yang tidak bisa mengikuti seleksi ini,” terang dia.
Diakuinya, jumlah formasi yang ditetapkan itu, sebenarnya belum memenuhi kebutuhan NTB. ”Tetapi setidaknya, formasi yang diberikan pusat untuk provinsi cukup besar. Kalau kita bandingkan dengan kabupaten dan kota, kuotanya nggak sampai seribu,” jelas Nasir.