“Memang berat, tapi karena kondisi keuangan, membuat tukin dipotong hingga 30 persen. Kita lihat hasil evaluasi nanti pada bulan Juli,” ujar Arif saat ditemui Radar Cirebon di Alunalun Kejaksan Kota Cirebon, kemarin.
Sementara itu, Ketua Korpri Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengaku, hingga saat ini belum ada rencana untuk pemotongan tukin. “Belum ada rencana,” kata Gus Mul seperti dikutip dari Radar Cirebon (Fajar Indonesia Network Grup), sapaannya.
Namun demikian, pria yang juga menjabat sekretaris daerah (sekda) Kota Cirebon tersebut, tidak menampik kondisi keuangan daerah membutuhkan perhatian serius. Apalagi Pemprov Jabar sudah bersiap melakukan refocusing. Jadi, keuangan kas daerah menjadi berat. Namun demikian, Gus Mul akan berusaha agar tukin ASN tidak sampai dipotong. (abd)
Sumber: www.fin.co.id