iklan Luis Enrique memberikan arahan kepada pemainnya/Julio Munoz/EFE
Luis Enrique memberikan arahan kepada pemainnya/Julio Munoz/EFE

JAMBIUPDATE.CO, KOPENHAGEN—Spanyol akan saling bunh dengan Kroasia di Parken Stadium, Kopenhagen pada babak 16 besar Piala Eropa 2020, malam nanti. Kekuatan yang relatif berimbang serta kondisi yang sama-sama tengah on fire menjadi garansi laga ini bakal sengit.

Setelah memulai turnamen dengan hasil-hasil kurang meyakinkan, Spanyol maupun Kroasia berhasil menggebrak di laga terakhir fase grup. Spanyol menggasak Slowakia lima gol tanpa balas di partai pamungkas Grup E. Sementara Kroasia melumat Skotlandia dengan skor 3-1 di Grup D.

Meski hanya finis sebagai runner up grup, penampilan hebat mereka di pertandingan terakhir fase grup menjadi modal besar kedua negara. Kemenangan besar itu diyakini memberi suntikan spirit luar biasa bagi pemain kedua kubu untuk melakoni laga fase knockout. 

Kekuatan utama kedua tim adalah ketangguhan lini tengah mereka. Itu bisa dilihat dari statistik mereka. Spanyol sebagaimana dikutip dari situs resmi UEFA rata-rata melakukan 68,7% penguasaan bola. Sedangkan Kroasia punya catatan ball possession 54%. Angka-angka ini tak lepas dari solidnya gelandang mereka.

Karena itu, duel dini hari nanti akan menjadi perang lini tengah. Spanyol diperkirakan akan mengandalkan Koke, Sergio Busquest, serta Pedri. Tiga gelandang tersebut akan didukung mobilitas dua bek sayap mereka.

Sebaliknya, Kroasia yang berstatus finalis Piala Dunia 2018 bakal berusaha menguasai lini tengah dengan pemain-pemain seperti Luka Modri?, Marcelo Brozovi?, dan Mateo Kovacic. Lalu, alur serangan mereka akan dikontrol gelandang 23 tahun, Nicola Vlasic dan pemain sayap, Ivan Perisic.

Dengan kekuatan lini tengah yang relatif berimbang, kedua kubu memiliki peluang memenangkan pertandingan ini. Tidak mengherankan jika menjelang pertandingan, baik Spanyol ataupun Kroasia memilih menunjukkan respek ke lawan mereka.

“Spanyol menunjukkan kualitas nyata melawan Slowakia; mereka adalah tim muda, cepat, energik. Mereka mendasarkan permainan mereka pada tekanan tinggi dengan banyak operan, tetapi kami memiliki kualitas kami sendiri; itu tidak akan mudah untuk mereka juga. Kita bisa melawan mereka. Kita harus ingat bahwa serangan bisa menjadi alat pertahanan,” kata Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic di UEFA.com.

Mateo Kovacic mengakui pertarungan lini tengah memang akan jadi fokus kedua negara. “Pertandingan yang sulit menanti kami. Spanyol adalah tim hebat yang menyukai penguasaan bola dan suka memainkan permainan mereka. Penting bagi kami untuk mencoba menguasai bola sebanyak mungkin, untuk mengambil apa yang mereka miliki,” tegasnya.

Bek Kroasia, Domagoj Vida menambahkan, mereka sepenuhnya siap menyambut laga ini. “Spanyol adalah tim yang hebat, dengan pemain hebat tapi saya pikir mereka jauh lebih baik ketika pemain seperti Xavi [Hernández] dan [Andrés] Iniesta bermain. Tapi itu tidak berarti neraka tidak menunggu kami,” jelasnya.


Berita Terkait



add images