“Untuk mempercepat peluncuran kebijakan fiskal yang lebih efektif yang mampu mendorong investor untuk meningkatkan kegiatan produksi dan eksplorasi di Indonesia,” ungkap Dwi.
Pada acara ini, Direktur PetroChina, Qian Mingyang menandatangani pasokan gas untuk mendukung pengembangan Proyek Pusri III-B, yang diperkirakan mencapai 60BBTUD dan akan on-stream pada tahun 2036.
Qian juga menandatangani pasokan gas yang diperkirakan sebesar 50 BBTUD dan akan on-stream pada tahun 2023 untuk operasi Steam Flood di Blok Rokan yang terletak di provinsi Riau dan dikelola oleh PHR.
PetroChina berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai target produksi. Menurut Qian, kolaborasi yang telah terjalin ini telah menghasilkan produksi stabil sebesar 50,000 BOEPD selama lebih dari satu dekade, walaupun blok Jabung akan berakhir pada tahun 2023.
“PetroChina dan partner-partner kami telah berhasil mempertahankan produksi sebesar 50,000 BOEPD selama 15-16 tahun,” katanya.
Qian melanjutkan bahwa PetroChina juga berharap untuk dapat terus mendukung perkembangan ekonomi di Jambi.
“Untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada, kami menyatakan minat kami untuk mengembangkan sumber daya yang ada di Jabung lebih jauh lagi dan menjalin kerjasama yang baik dengan para calon pembeli untuk mendukung ekonomi di wilayah tersebut,” ucap Qian.(*)