JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Gelaran Kongres PSSI Provinsi Jambi untuk pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Eksekutif Komite sesuai Statuta ASPROV PSSI Jambi mesti dilaksanakan selambat- lambatnya akhir tahun 2021 ini.
Bursa calon Ketua Umum PSSI Provinsi Jambi sepertinya mulai menggeliat.
Satu yang menarik adalah kesediaan Dr. Hadiyandra, mantan Sekretaris Jenderal PSSI, untuk turun gunung demi kepeduliannya dalam membenahi organisasi olahraga terbesar di republik ini.
‘‘Organisasi ini harus ditata dan dibenahi agar mampu menjawab tantangan perkembangan persepakbolaan nasional,’‘ ujar mantan Eksekutif Komite PSSI Pusat saat dikonfirmasi jambiupdate terkait kenapa dia tertarik dan berkeinginan memangku jabatan ketua umum.
Sebagai pesepakbola tulen yang menapaki karier mulai dari pemain sepakbola kampung, kampus, klub, sampai dengan menjadi pelatih, sekretaris PSSI Provinsi Jambi, Deputy Sekjen PSSI, Sekjen PSSI, dan Eksko PSSI, tentu tidak ada keraguan untuk kapasitas yang dimilikinya. Sosok yang satu ini tentunya juga sudah tidak asing lagi bagi klub dan asosiasi sepakbola kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jambi.
Pandangan lain yang disampaikannya adalah ajakan untuk mengubah mindset berorganisasi.
‘‘Sudah waktunya kita insan sepakbola Jambi untuk berfikir realistis dan berpandangan jauh ke depan. Kepentingan kita adalah kualitas sepakbola Jambi. Kualitas sepakbola harus diawali dengan kualitas organisasi dan kepengurusan yang memahami kultur persepakbolaan. Kita hilangkan kepentingan sesaat, hilangkan kepentingan sektoral, kedaerahan yang sempit, dan bahkan kepentingan politis yang dapat merugikan persepakbolaan itu sendiri. Saat ini kita punya daya dukung yang kuat dari Bapak Al Haris, Gubernur Jambi, karena beliau juga menggilai sepakbola. Daya dukung ini tentunya akan tersia-siakan jika kita tidak bisa mensinergiskan dengan program organisasi yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan,’’ ujarnya.
Menelisik dari pengalaman berorganisasi dan profesionalitas berpikir tentang sepakbola Jambi ke depan, Dr. Hadiyandra, yang merupakan pemilik klub Indonesia Muda Jambi ini, menjadi figur yang tepat untuk menakhodai PSSI Provinsi Jambi.
Statuta PSSI telah memberi rambu-rambu yang tegas dalam menjaring figur kepemimpinannya. Pencalonan ketua umumnya tidak bisa ujug-ujug, trackrecord personal menjadi hal utama.Tentunya harapan masyarakat Jambi untuk kemajuan persepakbolaan di wilayah ini akan tertumpu kepada kapasitas kepengurusan/ ketua umum yang semata- mata berpikir untuk kemajuan dan kualitas. Menghilangkan sekat kedaerahan, kesukuan, kelompok, dan mengedepankan kebersamaan, pemerataan, dan kepercayaan menjadi kunci keberhasilan organisasi. Semoga sepakbola Jambi betul-betul dipimpin oleh sosok yang memahami organisasi, menjiwai sepakbola, dan bervisi sepakbola Jambi berkualitas. (aba)