JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), telah membangun sirkuit bertaraf nasional sejak tahun 2017 silam. Pembangunan arena balap motor tersebut, dibangun secara bertahap menggunakan APBD Kabupaten Tanjabtim.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kabupaten Tanjabtim, Dedy Armadi mengatakan, bahwa pembangunan sirkuit tersebut saat ini tengah berjalan.
Di tahun 2021 ini saja ada dua item yang dibangun, yaitu pembangunan lintasan balap dan pembangunan pagar batas sirkuit.
"Kemungkinan lintasan balap akan selesai 100 persen bulan ini. Dua item itu dianggarankan sebesar Rp 18,7 Miliar melalui dana APBD Kabupaten Tanjabtim, dengan rincian lintasan Rp 15,7 Miliar dan pagar Rp 3 Miliar," katanya.
Dedy berharap, di tahun-tahun berikutnya setelah pandemi Covid-19 berakhir, pembangunan sirkuit bisa terus dilaksanakan. Artinya pemerintah sudah fokus tidak lagi menangani Covid-19. Terserah mau itu dari DAK atau pun dari provosal, namun pihaknya akan tetap berjuang dan optimis.
"Yang penting setelah Covid-19 ini berakhir, kita mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah Pusat," harapnya.
Untuk tahapan pembangunan sirkuit di tahun 2022 mendatang, Pemkab Tanjabtim masih berjuang melalui dana CSR. Apa yang masih menjadi kekurangan sirkuit akan diajukan melalui dana CSR.
"Memang dari tahun 2017 silam, dana pembangunan sirkuit bersumber dari APBD Tanjabtim. Makanya untuk tahun depan kita berupaya melalui dana CSR," sebutnya.
Dijelaskannya, terkait pengawasan pembangunan sirkuit itu sendiri, pihaknya langsung melibatkan tenaga ahli dari IMI Pusat. Hal itu dilakukan agar apa yang telah dibangun tidak menjadi sia-sia. Jadi setiap tahapan pembangunan sirkuit selalu dikawal oleh IMI Pusat maupun Provinsi Jambi sebagai teknis.
"Dengan sudah adanya lintasan dan sarana yang dibangun, sirkuit ini sudah memenuhi standar minimal untuk diadakan event. Namun kita akan tetap berusaha untuk melengkapi fasilitas sesuai dengan desain perencanaannya, seperti tribun penonton, klinik, gapura dan lain-lain," jelasnya.
Dedy juga menyebutkan, bahwa memang pada tahun ini pihaknya telah berkoordinasi dengan IMI terkait rencana pelaksanaan event nasional, seperti Piala Presiden. Hasil koordinasi itu, jadwal yang diminta oleh IMI pada tanggal 20-21 September 2021.
"Tapi kalau memang event itu jadi digelar, kita juga harus memperhatikan kondisi pandemi sekarang ini. Dalam Minggu ini kita akan rapat, setidaknya pembentukan panitia terlebih dahulu, dan persiapan serta kelengkapan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut," tukasnya. (lan)