iklan

“Bagi kami yang terpenting adalah trust building yaitu membangun kepercayaan wisatawan untuk datang. Kalau Bali sudah sehat dan hijau maka akan cepat pulihnya,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya selalu menerapkan CSHE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), mengkampanyekan Prokes dan menerapkan standar operasional bagi setiap wisatawan yang mendarat ke Ngurah Rai guna mendapatkan jaminan keamanan dan kesehatan.

Putu juga memastikan pekerja wisata di Bali tervaksin lengkap. Penduduk sasaran vaksinasi di Bali secara umum, sekitar 77% telah mendapatkan vaksin lengkap dan ditargetkan mencapai 100% pada akhir Oktober.

“Di masa pandemi, kesehatan menjadi urusan utama. CSHE, Prokes dan vaksinasi harus dilakukan. Selain itu, kami juga menyiapkan rujukan fasyankes standar internasional serta buku panduan untuk wisatawan,” tuturnya.

“Jarum jatuh di Bali bisa terdengar hingga London. Jadi mengelola Bali harus selalu hati-hati,” tegas Putu.

Sementara itu Sekjen Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran (Alan) menuturkan, bulan September 2021, telah muncul sedikit perbaikan meski masih terkendala pembatasan mobilitas dan vaksinasi belum merata. Ia menyatakan selalu siap menerima pembukaan kegiatan.

“Pasti siap, karena kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima, termasuk dalam menjaga kesehatan, keamaman, kebersihan, di mana saat pandemi ditambahkan pedoman terkait Prokes,” tegas Alan.

Ia menegaskan, pihaknya selalu mengikuti program-program pemerintah dan melakukan sinergi dengan lembaga-lembaga terkait guna memastikan keamanan pengunjung. Di antaranya, melalui penerapan aplikasi PeduliLindungi dan vaksinasi pekerja hotel dan restoran. Untuk meminimalisir ada pelanggaran, PHRI juga melakukan konsolidasi rutin dan saling mengingatkan.

Pada kesempatan yang sama, Gemala Hanafiah sebagai traveller memberikan beberapa masukan agar dapat berwisata dengan aman dan sehat semasa pandemi, yaitu memastikan vaksinasi, mengecek peraturan yang ditetapkan oleh lokasi yang dituju, memiliki aplikasi PeduliLindungi, menyiapkan semua perlengkapan Prokes pribadi, serta menghindari wisata berkelompok dengan orang tidak dikenal.

Ia berharap, pariwisata segera pulih seiring dengan membaiknya situasi COVID-19 di tanah air. (ist)


Berita Terkait



add images