JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Momentum membaiknya harga minyak dunia berhasil dimaksimalkan oleh kinerja hulu minyak dan gas bumi (migas). Hingga Kuartal III – 2021 (30 September 2021), penerimaan negara yang dihasilkan industri hulu migas mencapai Rp136,8 (kurs 1 USD = Rp14.350,-) triliun dan telah melampaui target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 131%.
“Kami bersyukur pada Kuartal III 2021 ini, salah satu KPI (Key Performance Indicator) SKK Migas yakni penerimaan negara telah tercapai, bahkan melebihi target. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait atas dukungan serta kerjasama yang baik sehingga industri ini berhasil memberikan penerimaan negara yang optimal dimasa pandemi seperti ini,” ujar Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dalam kegiatan Jumpa Pers Kinerja Hulu Migas Kuartal – III 2021 pada Selasa (19/10) di Jakarta.
Dwi menambahkan, optimalnya penerimaan negara dari hulu migas tidak lepas dari harga minyak dunia yang berangsur membaik dan juga efisiensi kegiatan operasi hulu migas yang dilakukan.
“Dimulai pertengahan tahun 2021, harga ICP (Indonesian Crude Price) mulai mengalami kenaikan hingga per September ini mencapai US$ 72,2/barel, tentunya kita semua berharap membaiknya harga minyak dunia ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pelaku usaha hulu migas agar gairah investasi dapat kembali menggeliat setelah sempat lesu pada 2020 lalu,” ujarnya.
Tidak hanya harga minyak dunia, diprediksi harga LNG juga cenderung meningkat hingga kuartal I Tahun 2022, seiring dengan peningkatan kebutuhan energi dunia.
Untuk capaian lifting migas nasional per Kuartal III – 2021, Dwi menyebutkan capaian saat ini adalah 1.640 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) dengan rincian lifting minyak sebesar 661 ribu barel minyak per hari (BOPD), atau 93,8% dari target APBN yang ditetapkan untuk tahun ini sebesar 705 ribu BOPD. Sedangkan lifting gas sebesar 5.481 MMSCFD (standar kaki kubik per hari) dari target APBN sebesar 5.638 MMSCFD atau tercapai 97,2%.
Sementara investasi di hulu migas juga meningkat seiring dengan membaiknya harga minyak dunia dan mulai bergeraknya perekonomian nasional, saat ini nilai investasi di hulu migas telah mencapai Rp113,3 triliun.