iklan SKK Migas – KKKS Upayakan Pengembangan Usaha Lokal.
SKK Migas – KKKS Upayakan Pengembangan Usaha Lokal.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mendukung berbagai upaya pengembangan dan penguatan kapasitas para pelaku usaha lokal, termasuk UMKM di sekitar wilayah kerja perusahaan. 

Hal ini bertujuan agar pelaku usaha lokal dapat memaksimalkan potensi serta memperluas akses serta jangkauan pasar, dan pada akhirnya menjadi penunjang industri hulu migas. 

“Pelaku usaha lokal yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan menjadi perhatian serius SKK Migas dan KKKS untuk dikembangkan,” ujar Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran.

Dengan pedoman tata kerja (PTK) yang ada di SKK Migas, katanya, mengutamakan agar pelaku usaha lokal turut menjadi penunjang industri hulu migas.

“Tentunya dengan berbagai macam peraturan yang ada supaya KKKS, mitra KKKS memenuhi kerangka keamanan keselamatan kerja,” ujarnya.

Aap, demikian biasa disapa, berharap lebih banyak pelaku usaha lokal yang memenuhi kriteria untuk dikembangkan sehingga SKK Migas dan KKKS bisa mengangkat pelaku usaha lokal untuk mengembangkan daerahnya, bisa membuka lapangan kerja, meningkatkan ekonomi setempat, dan tentunya menjadi harapan pemerintah daerah sehingga daerahnya juga bisa berkembang.

Comrel & CID Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 1 Jambi Field, Afrianto mengatakan  ada beberapa hal yang dilakukan pihaknya untuk penguatan pengembangan usaha lokal. Di antaranya pelatihan penguatan kapasitas  terkait batik tulis, dengan pemateri pengrajin batik dari Yogyakarta tahun 2019.

Lalu, pelatihan dasar pembuatan pola batik yang diselenggarakan perusahaan bekerja sama dengan Dekranasda pada tahun 2019.  

Lainnya, pelatihan mendasar tentang batik untuk Warga Binaan Lapas dengan pemateri dari ketua Kelompok Batik Serumpun Berlian dan pelatihan tentang Publik Speaking dengan PCMI (Purna Cakra Muda Indonesia) tahun 2021.

“Kita juga melakukan pengembangan usaha batik melalui  Digital Market Place, seperti Facebook Ads, Shopee, Instagram, dan Whatshapp serta secara ofline mengikuti pameran Ekspo WTC Fasion Week, dan Bazar Simposium Nasional Akuntansi yang diselenggarakan oleh Disperindag Kota Jambi,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Afri, bantuan yang diberikan dari perusahaan melalui program CSR sangat bermanfaat untuk masyarakat.

“Dengan bantuan dari penyediaan rumah batik, pelatihan dan lain-lainnya mereka dapat berkegiatan membatik, yang sebelumnya sebagai ibu rumah tangga. Di samping itu juga dapat menunjang perekonomian, bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, menambah lapangan pekerjaan, menambah wawasan, dan pengetahuan,” ujar Afri. 

Bantuan yang diberikan juga tepat sasaran, sehingga semua orang merasakan dampak positif dari perkembangan usaha batik. 


Berita Terkait



add images