JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO-Meskipun data dari tim gugus tugas Covid-19 Tebo menunjukkan angka penyebaran Covid,19 di Tebo telah menurun dan ruang isolasi Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Sultan Taha Saifuddin (STS) sudah kosong, Namun Pemkab Tebo tetap melakukan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan.
Bupati Tebo Sukandar mengatakan, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 10 miliyar untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 gelombang ketiga seperti yang dikhawatirkan oleh pemerintah pusat.
“Kita menyiapkan dana untuk antisipasi gelombang ketiga tidak besar, hanya Rp 10 Miliyar dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) di tahun 2022,” katanya.
Dana tersebut kata Sukandar, bisa digunakan untuk penanganan dan penanggulanan Covid-19 yang ada di Kabupaten Tebo. Bahkan dirinya mengaku tidak masalah jika pemerintah pusat melaksanakan wacana penerapan Pemberlakuan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III, karena Pemkab Tebo pada dasarnya siap untuk menghadapinya.
"Sedangkan untuk stok kebutuhan sembako di pasar Tebo aman dan terkendali. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan terjadi kekurangan jika diterapkan PPKM level III" tuntasnya. (bjg)