JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA-Dalam rangka memastikan lifting migas dilakukan secara optimal menjelang akhir tahun 2021, manajemen beserta pejabat selevel Kepala Divisi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan kunjungan kerja dan pengawasan lifting migas di beberapa titik pengawasan lifting.
Terdapat 16 titik pengawasan lifting yang dikunjungi manajemen beserta pejabat SKK Migas. Khusus titik lifting yang dikunjungi manajemen SKK Migas adalah Terminal Senipah – KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) Pertamina Hulu Mahakam, Banyu Urip – KKKS ExxonMobil Cepu Ltd, Tuban – KKKS Pertamina EP, Prabumulih – KKKS Pertamina EP, Siam Maspion – KKKS Saka Indonesia Pangkah Ltd, dan Balongan – KKKS Pertamina EP pada Jumat, 31 Desember 2021.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, para manajemen dan pejabat SKK Migas tidak hanya melakukan optimalisasi lifting dan pengukuran stock akhir tahun di lapangan, namun kunjungan kerja ini juga dibarengi dengan kick off program pengeboran tahun 2022.
“Dimulai pukul 00.00 tanggal 1 Januari 2022, juga dilakukan 5 kegiatan tajak sumur pengembangan pertama di tahun 2022,” katanya.
“Kelima sumur pertama yang tajak di tahun 2022 ini menunjukkan upaya SKK Migas dan KKKS untuk segera “berlari kencang” sejak awal tahun dalam upaya mencapai target produksi yang telah ditetapkan,” imbuhnya kemudian.
Adapun kelima sumur tersebut ialah Sumur RNT-PRD09 – KKKS Pertamina EP, KRG-PA1 – KKKS Pertamina EP, B-2102 – KKKS Pertamina EP, SRN-P3 – KKKS Pertamina Hulu Rokan, dan MNA-P3 – KKKS Pertamina Hulu Rokan.(Ist)