JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Faisal Riza meminta pemerintah Provinsi Jambi dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) duduk bersama terkait pernyataan Menhub yang mengarahkan penuntasan pelabuhan Ujung Jabung dengan skema Creative Financing. Atau melibatkan investor dari kalangan swasta.
“Mendatangkan investor itu tidak mudah,” kata Faisal Riza dikonfirmasi (9/1) kemarin.
Kata Dia, peran serta pemerintah pusat dalam membangun pelabuhan Ujung Jabung harus ada. Apalagi sudah banyak anggaran yang digelontorkan ke pelabuhan Ujung Jabung.
“Pemprov dan Pemerintah pusat Harus duduk bersama, apa yang harus dikerjakan, apa yang harus dilakukan. Kalau tidak dianggarkan, Ujung Jabung itu jadi mangkrak,” tegasnya.
Dia kembali meminta Pemprov Jambi harus berkoordinasi ke Kemenhub untuk mempertanyakan apa yang disampaikan Menhub itu.
“Opsi yang disampaikan Menhub itu harus dipertegas lagi, apakah Menhub memang benar-benar tidak lagi mau membantu, itu harus dipertegas,” pintanya.
“Itu menjadi PR Pemprov Jambi (menyelesaikan Ujung Jabung),” tegasnya.
Faisal juga meminta Pemprov Jambi mencari tahu mengapa
pemerintah pusat tidak mau lagi menganggarkan untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung.
“Kita dengar alasan Covid, tapi, proyek-proyek besar yang lain masih dianggarkan, kenapa pelabuhan Ujung Jabung tidak,” tanya Faisal.
Sebelumnya, Menhub mengarahkan penuntasan pelabuhan impian Jambi ini dengan skema Creative Financing. Atau dalam artian tak hanya mengandalkan APBN dan APBD, melainkan melibatkan investor dari kalangan swasta.
Budi beralasan bukannya Kemenhub tak akan melanjutkan pembangun Ujung Jabung, namun, mengajak Pemprov bersama membangun pelabuhan dengan Creative Financing.
“Barang (pekerjaan) yang telah ada akan kita hibahkan ke BUMD, BUMD akan kerjasama dengan swasta di sini, kita akan cari sama-sama format ini kedepannya,” ucapnya.