JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Rapat koordinasi penyelenggaraan Liga Santri Piala Kasad tahun 2022 segera bergulir.
Senin pagi (21/02/22), bertempat di ruang rapat Lt II Korem 042/Gapu, sudah digelar pertemuan terkait hal tersebut.
Rapat dipimpin Kasiter Kasrem 042/Gapu Kolonel Arh Ibnu Sukelan dan Sekretaris Asprov PSSI Jambi Reza Adinata serta diikuti oleh Dandim 0415/Jambi Kolonel Czi Sriyanto, M.I.R., M.A, Presiden Club Jambi United, Aras Islami, SE., M.M, Ketua Forum Kerukunan Pondok Pesantren Prov. Jambi Buya Marqutin Al Manshuri, Kepala Dispora Kota Jambi Ir. Moncar Widaryanto, Ketua Askot PSSI Jambi Fatri Suandri, Askab PSSI Batanghari Tandri Alang, Sekretaris Askab PSSI Muaro Jambi, Staf Kanwil Kemenag Prov. Jambi, Pasiterdim 0415/Jambi Mayor Inf Beni, Pasi Komsos Sterrem 042/Gapu Mayor Inf Iswadi, S. Sos serta secara online di satuan masing-masing dihadiri oleh Dandim jajaran Korem 042/Gapu serta undangan lainnya.
Rapat koordinasi liga Santri membahas teknis dari perekrutan sampai penyelenggaraan liga santri, mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai dengan tingkat provinsi. Menurut Kasiter Kasrem bahwa masing-masing Kodim, setelah pelaksanaan rapat ini segera mengajak para Ketua Asosiasi PSSI untuk pembahasan tingkat Kabupaten dan Kota.
"Saya harapkan, setelah rapat koordinasi ini, masing-masing Kodim jajaran Korem 042/Gapu segera ditindaklanjuti, kapan perekrutan di pondok pesantren dilaksanakan, sehingga pada bulan Mei sudah bisa dilaksanakan pendaftaran seleksi tingkat Kabupaten/Kota," tegas Kolonel Ibnu.
Ditempat yang sama Dandim 0415/Jambi mengatakan bahwa koordinasi merupakan inti dari perekrutan ini.
“Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya kerjasama dengan pihak Pondok Pesantren, sehingga seluruh pondok pesantren diharapkan ikut terseleksi semua”, tegas Kolonel Sriyanto.
Selanjutnya Dandim menambahkan bahwa perlu juga adanya Technical Meeting sebelum laksanakan perekrutan. “Sebelum seleksi ditingkat pondok pesantren maupun Kabupaten/Kota, perlu dilaksanakan technical meeting, hal ini agar Kami yang di wilayah tidak berulang untuk mensosialisasikan bagaimana perekrutannya, baik saat di pondok pesantren maupun saat tingkat Kabupaten/Kota'’, pungkas Dandim. (pas/*)