iklan Evakuasi warga Ukraina terus dilakukan setelah serangan kian gencar dilakukan Rusia, Minggu 8 Mei 2022.
Evakuasi warga Ukraina terus dilakukan setelah serangan kian gencar dilakukan Rusia, Minggu 8 Mei 2022. (Twitter/@olex_scherba)

JAMBIUPDATE.CO, KYIV - Kementerian Pertahanan Rusia menginformasikan pihaknya telah menghancurkan sebuah kapal angkatan laut Ukraina di dekat Odesa dengan serangan dua rudal, Minggu 8 Mei 2022.

Pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh dua pembom SU-24 Ukraina dan helikopter Mi-24 di atas pulau Snake di Laut Hitam pada malam hari, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan total 4 pesawat tempur Ukraina, 4 helikopter dan sebuah kapal serbu telah hancur selama 24 jam terakhir.

Gubernur Serhiy Gaidai mengatakan pasukan Rusia menjatuhkan bom di sekolah tempat sekitar 90 orang berlindung hingga menyebabkan kebakaran yang melanda gedung itu.

menargetkan warga sipil dan kejahatan perang, tuduhan yang ditolak Moskow.

dengan 300 warga sipil terakhir yang terperangkap dalam pabrik baja Azovstal yang dibom dievakuasi pada hari Sabtu.

Upaya evakuasi sekarang akan fokus untuk mengeluarkan yang terluka dan petugas medis dari pabrik baja. Pejuang Ukraina di pabrik telah bersumpah untuk tidak menyerah dan pasukan Rusia. 

Pabrik baja Azovstal era Soviet, merupakan benteng terakhir bagi pasukan Ukraina di kota pelabuhan utama. Wailayah itu telah menjadi simbol perlawanan terhadap upaya Rusia untuk merebut petak-petak Ukraina timur dan selatan.

Dalam pidato yang penuh emosional Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa kejahatan telah kembali ke Ukraina dengan invasi Rusia, tetapi negaranya akan menang.

Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin G7 lainnya akan mengadakan panggilan video dengan Zelensky pada hari Minggu dalam sebuah pertunjukan persatuan menjelang Hari Kemenangan, di mana Presiden Vladimir Putin biasanya memeriksa parade militer besar-besaran di Moskow.

”Serangan brutal Putin tidak hanya menyebabkan kehancuran yang tak terhitung di Ukraina. Ini mengancam perdamaian dan keamanan di seluruh Eropa,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu menjanjikan lebih banyak bantuan militer.

Inggris berjanji untuk menyediakan 1,3 miliar pound lebih lanjut ( S $ 2,2 miliar), dua kali lipat komitmen pengeluaran sebelumnya dan apa yang dikatakannya adalah tingkat pengeluaran tertinggi negara itu untuk konflik sejak perang di Irak dan Afghanistan.

Pidato Putin


Berita Terkait



add images