iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- 57 Ribu liter air dihabiskan tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, untuk memadamkan kebakaran yang melanda sejumlah ruko di RT 35, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, pada Kamis malam (25/7/2024).

Kebakaran yang menghanguskan usaha meubel jati dan empat ruko lainnya itu disebabkan percikan api dari ledakan gardu listrik. 

Kepala Dinas Damkartan Mustari mengungkapkan, laporan kebakaran diterima oleh layanan WA Damkar sekitar pukul 18.50 WIB. 

Begitu mendapat laporan dari warga bernama Hemantri sebt Mustari, tim pemadam segera merespons dan tiba di lokasi dalam waktu sekitar sepuluh menit.

"Kebakaran ini melibatkan usaha meubel jati, toko santan, dan bengkel, sehingga terjadj kobaran api yang cukup besar," katanya, Kamis malam (25/7/2024). 

Ia menjelaskan, penyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan gardu listrik yang menyambar ke area usaha meubel yang menyimpan bahan mudah terbakar seperti tiner, cat, busa meubel, dan limbah serutan kayu.

"Api cepat membesar dan menjalar ke ruko lainnya, menyebabkan kerugian yang belum bisa kami taksir secara pasti saat ini," kata Mustari.

Dalam operasi pemadaman, sebanyak 45 personel dikerahkan dengan menggunakan sembilan unit kendaraan pemadam. "Operasi berjalan selama dua jam, dan kami menghabiskan sekitar 57.000 liter air untuk memadamkan api," ungkap Mustari. 

Kendala utama yang dihadapi pihaknya sebut Mustari, adalah kerumunan warga yang menghambat akses ke lokasi kebakaran

"Selain itu, tidak adanya tim PSC 119 di tempat kejadian juga menjadi hambatan dalam memberikan penanganan medis segera kepada korban," imbuhnya. 

Ada tiga warga yang menjadi korban mengalami luka bakar ringan akibat kejadian itu yaitu Yani (28), Aidan (2), dan Rozak (38).

"Korban telah dibawa ke IGD RS Abdul Manap untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut menggunakan dua unit ambulance rumah sakit tersebut," tambah Mustari.

Sebagai langkah preventif ke depan, Mustari mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan instalasi listrik dan segera melaporkan jika menemukan potensi bahaya. "Kami juga meminta warga untuk tidak berkerumun di lokasi kebakaran agar memudahkan petugas dalam melakukan pemadaman," tutupnya.

Laporan kebakaran ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kapolsek Kota Baru, PLN, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat, serta Ketua RT 35. 

"Tim kembali ke markas pada pukul 21.03 WIB setelah memastikan kondisi aman," ujarnya. 

Pihaknya berterima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak yang terlibat, serta berharap agar kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran. (hfz)


Berita Terkait



add images