iklan Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro.
Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro.

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Pihak Kepolisian Resor Bungo terus mendalami terkait dugaan tewasnya dua orang karyawan PT Bina Mitra Makmur (BMM) di Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko.
Saat ini sudah ada tujuh orang saksi diperiksa pihak Kepolisian untuk mendalami kasus tersebut. Satu diantara 7 saksi itu adalah Maneger PT BBM.

"Kita terus melakukan penyelidikan, dan melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi, termasuk Penanggungjawab Perusahaan dan Maneger, terkait tewasnya kedua korban,” ujar Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro, Selasa (10/05).

Dikatakan Guntur, ketujuh orang saksi tersebut diperiksa guna menelisik apakah kematian dua orang karyawan yang diduga karena karacunan bio gas itu karena kelalaian atau pelanggaran SOP.

“Selain pemeriksaan saksi-saksi 7 orang tersebut, kita juga memeriksa rekaman CCTV juga. Kita ingin memastikan apakah penyebab kematian dua orang itu karena kelalaian atau memang ada kesalahan SOP dari PT BMM itu sendiri," tegas Guntur.

Polres Bungo kata Guntur, juga telah berkoordinasi dengan Instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Disnaker dan Dinas Kesehatan, terkait penyebab tewasnya kedua karyawan PT BMM tersebut.

“Kita juga mengajak instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan penyebab tewasnya kedua karyawan tersebut,” tukasnya.

Hingga saat ini, Polisi terus melakukan pemeriksaan dengan barang bukti yang telah dikumpulkan berupa masker yang digunakan kedua pekerja, Helm, serta baju yang digunakan kedua karyawan tersebut pada saat ditemukan tak bernyawa.

Seperti diketahui, Ade Putra (30), warga Desa Tajung Menanti, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, dan Nopriyanto (37), warga Kota Jambi yang ditemukan tewas di lokasi mereka bekerja di pabrik PT BMM pada Kamis (05/05) lalu sekitar pukul 06.00 WIB.

Kejadian itu pertama sekali diketahui oleh rekannya yang melihat kedua korban sudah kaku tergeletak didekat tempat kedua korban bekerja.(aes)


Berita Terkait



add images