iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Pixabay)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Anda tengah mengeluhkan warna urine yang terlihat gelap, akan tetapi tidak diikuti keluhan lain, seperti rasa nyeri saat buang air kecil?

Pada kasus yang seperti ini, banyak sekali kemungkinan penyebabnya. 

Mereka yang kurang minum air putih, atau mereka yang dehidrasi, menurut dr. Talitha Najmillah Sabtiari memang akrab dengan urine yang berwarna gelap, selain efek samping konsumsi obat-obatan tertentu. 

Namun urine yang gelap, menurut dr. Talitha, juga bisa menandakan keberadaan kondisi kesehatan yang serius. 

Sebab itu, jika kondisi ini terus berlangsung lebih dari tiga hari atau lebih, maka kunjungan ke ruang dokter sangatlah dianjurkan. 

Beberapa kondisi seperti gangguan liver, batu ginjal, infeksi saluran kemih, adalah beberapa kondisi serius yang tidak boleh diabaikan.

"Sebaiknya, apabila dalam 3-5 hari ke depan keluhan Anda tidak membaik, lakukanlah pemeriksaan ke dokter spesialis penyakit dalam, ya," kata dr. Talitha Najmillah Sabtiari, seperti dikutip FIN dari Alodokter. 

"(Di sana) dokter akan menanyakan riwayat keluhan secara lengkap, melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, USG abdomen, dan sebagainya sehingga dokter dapat menentukan penyebab kondisi yang Anda alami dan memberikan terapi yang sesuai," terangnya. 

Untuk sementara, dr. Talitha menganjurkan orang dengan keluhan warna urine yang gelap, untuk banyak-banyak minum air putih, 2-3 liter per harinya. 

Selain istrirahat yang cukup, makan makanan yang besifat netral, tidak menahan buang air kecil, penting untuk dipraktekan di kesehariannya. 

Kencing Berbusa

Kencing yang berbusa umumnya disebakan oleh kandung kemih yang penuh, membuat kecepatan aliran urine menjadi lebih cepat saat dibuang.

Namun pada kasus tertentu, hal ini menandakan adanya masalah pada fungsi ginjal, demikian menurut ahli seperti dilansir Healthline. 

Ginjal yang tidak mampu mem-filter protein secara benar, akan menyebabkan adanya busa pada urine. 

Selain disebabkan oleh proteinuria, salah satu tanda dari keberadaan masalah ginjal, renal disease (kanker stadium akhir), juga salah satu penyebabnya.

Pada kasus langka, urine yang berbusa merupakan ciri dari ejakulasi retrograde, sebuah kondisi di mana air mana kembali masuk ke dalam kandung kemih saat ejakulasi terjadi.(*)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait