iklan

Datuk Low pun mengajak ke kelompok burung. Ia terus bicara soal binatang. Dan binatang.

Ia sudah tahu soal perusahaan. Tidak perlu bertanya. Ia tentu hafal labanya tahun lalu saja Rp 30 triliun. Berarti laba Bayan dua kali lipat dari laba Adaro atau KPC–padahal produksinya hanya sekitar separo dari Adaro. Pun KPC.

"Betapa efisien Bayan," kata saya. Dalam hati saja.(Dahlan Iskan)


Berita Terkait



add images