iklan

JAMBIUPDATE.CIKERINCI- Konflik Harimau dengan manusia sampai saat ini masih terjadi di wilayah perladangan kabupaten Kerinci. Bahkan sejumlah warga mulia takut untuk berangkat ke ladang. Karena sering munculnya Harimau sumatera.

"Kami di Pulau Tengah sudah takut ke ladang, takut ketemu dengan harimau. Banyak yang mau panen pun terpaksa dibiarkan bae dulu, " kata Sodikin seorang warga Pulau Tengah Kerinci kepada Jambi Ekspres, Rabu (13/7/2022).

Dia mengatakan kemunculan harimau di kawasan pancuran rayo baru-baru ini benar-benar membuat warga trauma. Apalagi sampai saat ini harimau tersebut belum juga ditangkap pihak terkait. "Infonya sudah sampai tanjung Syam, tapi bisa saja balik lagi ke kawasan sini. Itu yang ditakutkan petani, " tambahnya.

Sementara itu informasi diperoleh harimau Citra dan Surya yang dilepas BKSDA belum lama ini terpantau di Tanjung Syam Kerinci. Namun menurut BKSDA bisa berputar balik lagi ke kawasan RKE hingga Lempur.

sebelumnya diberitakan pergerakan harimau sumatera di Kerinci hari ini, Senin (11/7/2022) disebut BKSDA sudah masuk wilayah perkebunan di Tanjung Syam, Bukit Kerman Kerinci. Setelah sebelumnya ada di kawasan perkebunan RKE, Pulau Tengah, hingga Lempur.

Menurut kepala SKW-1 BKSDA Jambi,Udin Ikhwanuddin, SP, Me bahwa si raja hutan ini terus bergerak dengan aktif, berkeliling di wilayah perkebunan warga.

"Semula buat ulah di RKE-Pulau Tengah-koto patah- kembali ke RKE lagi-lempur. Sekarang posisi di Tanjung Sam. Mutar keliling pergerakannya seperti obat nyamuk," kata H. Udin Ikhwanuddin, SP, Me, Kepala SKW-1 BKSDA Jambi saat dikonfirmasi Jambi Ekspres.

Pergerakan dua harimau yang dilepas BKSDA dan TNKS ini begitu cepat. Menurut BKSDA harimau tersebut bergerak cepat karena memang daya jelajah yang tinggi dan mencari daerah kekuasaan. "Lagi menjelajah mencari daerah kekuasaan, " ujarnya

Sehingga BKSDA menghimbau warga untuk waspada dan berhati-hati saat berada di ladang. Karena dua harimau yang diberi nama Citra dan Surya tersebut bisa saja kali dari Tanjung Syam masuk ke Lempur hingga kawasan RKE lagi.

"Kami bersama tim MHS-KS dan TPCU-KS menemui sekdes untuk memberi taukan bahwa Maung sudah mengarah ke perkebunan di desa tersebut. Kami minta agar sekdes menghimbau warga untuk waspada dan berhati hati jika ke ladang, " jelas Udin. (*)


Berita Terkait



add images