iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPFATE.CO, JAKARTA - Pada kesempatan tertentu, orang yang tekanan darahnya sedang tingGi-tingginya akan menampilkan beberapa gejala, salah satunya kepala pusing, selain itu jantung bekerja cepat.

Akan tetapi, penderita darah tinggi tidak akan selalu merasakan gejala kepala atau keluhan tertentu, meski ketegangannya sedang tinggi-tingginya.

Seseorang dengan kriteria di atas, baru akan tau jika tensinya sedang melonjak tinggi, ketika mereka memeriksa tekanan darah dengan alat tensi.

Menurut ahli, ada alasan mengapa darah tinggi tidak selalu disertai keluhan.

“Jadi apabila Anda memiliki hipertensi dan tidak menimbulkan suatu penyakit apapun, maka hal itu dapat dianggap sebagai hal yang normal atau wajar,” kata dr. Jati Satriyo seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Mengapa demikian, lanjut dr. Jati Satriyo, karena pada dasarnya, yang namanya darah tinggi itu adalah dengan julukan pembunuh senyap, atau bisa mematikan namun dengan cara diam-diam.

“Banyak sekali penderita hipertensi di Indonesia yang tidak mengetahui bahwasanya mereka terkena hipertensi, dan ujung-ujungnya penderita akhirnya mengalami komplikasi berupa serangan jantung, stroke, atau penyakit ginjal,” jelasnya.

Adapun kriteria seseorang untuk bisa disebut sebagai penderita darah tinggi, adalah jika tekanan darahnya ada di angka lebih dari 140/90 mmHg.

Jika tekanan darah orang normal adalah di bawah 120/80 mmHg, maka mereka yang berada di antara 120-140, adalah mereka yang masuk dalam kategori pra hipertensi.

Cara Menurunkan Darah Tinggi

Aktivitas fisik yang membuat jantung menjadi lebih kuat. Aktifitas ini bisa lebih banyak darah dengan sedikit usaha. Hal ini pada akhirnya membuat tekanan darah Anda menurun.

Anda bisa mencoba bola basket tenis, bersepeda, menaiki tangga, menari, berkebun, jogging, berenang, berjalan kaki, bahkan rumput dan menyapu halaman.


Berita Terkait



add images