Longsor ini sendiri, diakibatkan hujan yang mengguyur mulai Kamis pukul 20.00 WIB hingga Jumat pukul 08.00 WIB. Sedangkan kemacetan yang terjadi terjadi pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. “Dan setelah jam 11 lalu lintas mobil berangsur lancar,” katanya.
Ditanya soal penyebab terjadinya longsor, Diaz tak memungkiri dari peninjauan pihaknya di sepanjang jalan Desa Birun terjadi perubahan tata guna lahan. Jikapun tak ada perubahan tata guna lahan terdapat pohon-pohon lama yang sudah lapuk sehingga banyak yang tumbang.
Untuk penanganan permanen, tak banyak yang bisa dilakukan karena kondisi tanah yang labil dan merupakan material lepas rawan longsor. “Tak ada penanganan permanen di lokasi ini juga diakibatkan terkait kepemilikan lahan di daerah ini. Total diruas Sungai Manau-Batas Kerinci 28 Kilometer ini,” akunya. (aan)
