iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Teater Tonggak pergelarkan fragmen Peradaban Melayu Jambi di Museum Siginjei, Kota Jambi (Sabtu, 10/09/2022).

Cerita dalam pergelaran yang disajian berkonsep teater gerak tersebut, berupa fragmen yaitu cuplikan atau petikan sebuah cerita.

"Ini menceritakan peradaban melayu di Jambi, mulai dari Zaman batu, zaman klasik, ada juga masa hindu budha dan islam dalam bentuk cuplikan atau petikan sebuah cerita," Terang Didin Siroz, pencipta karya dan sutradara.

Walaupun tanpa dialog atau kata-kata dari pelaku ada narasi pengantar yang diharapkan dapat dipahami. Selain itu, perubahan zaman atau transisi dari pergelaran dikuatkan dengan nuansa musik yang berbeda di setiap zaman.

Pada kesempatan ini, Teater tonggak turut berkolaborasi dengan penari-penari dari beberapa komunitas dan Mahasiswa/i Sendratasik Universitas Jambi "Iya kami acap kali melakukan kolaborasi, baik dengan sesama teater maupun lainnya. Seperti karya ini, kami berkolaborasi dengan penari-penari dari beberapa komunitas dan Mahasiswa/i Sendratasik Universitas Jambi," Tutur Hendry Nursal, Sekretaris Teater Tonggak.

Pergelaran itu, merupakan bagian dari seremonial dibukanya secara resmi Pameran Peradaban Melayu Jambi Dalam Rangka Kenduri Swarnabhumi “Mengangkat Batang Terendam, Lestarikan Budaya, Lestarikan Sungai Batanghari” yang akan berlangsung pada 10 s.d 28 September 2022, di Museum Siginjei.

Pameran dibuka oleh Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H, yang ditandai dengan penandatanganan plakat dan pengguntingan pita masuk ruang pameran.

Gubernur Jambi pada momen pembukaan pameran hadir bersama Drs. Siswanto, M.A selaku Pamong Budaya Ahli Utama, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, didampingi Staf Ahli, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi, Kepala UPTD dan kepala berbagai dinas terkait serta para tamu undangan lainnnya. (*)


Berita Terkait



add images