iklan Hacker Bjorka mengklaim telah membobol data - data rahasia Kepresidenan RI.
Hacker Bjorka mengklaim telah membobol data - data rahasia Kepresidenan RI. (@darktracer_int -Twitter)

"Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati, S.H., M.H.", dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Seperti diberitakan, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Harto angkat bicara usai Bjorka yang klaim bocorkan surat Jokowi.

Heru Burdianto memastikan jika tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor di internet.

"Nanti pihak sekretariat negara akan menyampaikan. Tidak ada surat-surat yang bocor," ucap Heru pada Sabtu, 10 September 2022.

Informasi yang menyatakan bahwa surat kepresidenan dan surat rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) telah bocor adalah hoaks.

Ia menegaskan bahwa penyebaran hoaks merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Saya tegaskan itu merupakan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik. Saya yakin penegak hukum akan menempuh jalur hukum dan mencari tersangkanya," tegas Heru.

Sebelumnya, Hacker Bjorka kembali bikin heboh. Usai menyebut Kominfo bodoh terkait kebocoran data SIM Card 1,3 miliar, Hacker Bjorka kini menargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"The next leak will come from the presiden of Indonesia (kebocoran berikutnya datang dari Presiden Indonesia)," tulis Hacker Bjorka seperti dikutip fin.co.id dari aplikasi Telegram dengan nama channel Bjorkanism pada Jumat, 9 September 2022.

Tulisan dalam Telegram tersebut dibagikan ulang oleh akun Twitter Dark Tracer.

Melalui unggahannya Dark Tracer membuat peta data yang diduga telah dicuri oleh Bjorka.

"We are now profiling the Bad Actor "Bjorka" that leaked the INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE. He has leaked many databases targeting Indonesia since 2020. Analysts and investigators who want to profile him can use our DarkTracer platform. (Kami sekarang sedang memprofilkan Aktor Jahat "Bjorka" yang membocorkan DATABASE KEWARGANEGARAAN INDONESIA. Dia telah membocorkan banyak database yang menargetkan Indonesia sejak tahun 2020. Analis dan penyelidik yang ingin membuat profilnya dapat menggunakan platform DarkTracer kami)," tulis akun Twitter @darktracer_int seperti dikutip fin.co.id.

Hacker Bjorka juga diduga terlibat dalam dugaan kebocoran data pribadi 17 pelanggan PLN. Selanjutnya 26 juta riwayat browsing pengguna indihome. (fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images