iklan

JAMBIUPDATE.CO, BATANGHARI - Kejadian nahas menimpa Asnawi (64) warga RT 16 RW 02 Desa Rantau Gedang Kecamatan Mersam yang tewas terbakar saat membakar kebun miliknya di dalam perkebunan karet Rt.15 Desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam. Selasa (13/09).

Kapolres Batanghari AKBP M.Hasan,S.I.K.,MH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, ia menyebutkan kronologis penemuan sekira pukul 02.30 wib Saksi yakni Yakup dan Aras pergi dari rumah menuju Kebun Karet Rt.15 Desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam yang objeknya di Belakang Desa Tapah Sari Kecamatan Mersam dengan tujuan mencari Korban.

"Korban tidak pulang Ke rumah dari hari minggu tanggal 11 September 2022 dari pukul 12.30 berangkat dari rumah kediamanya, sesampainya di kebun Rt.15 Desa Simpang Rantau Gedang Saksi menemukan 1 orang laki - laki yang terbakar di kebun dalam keadaan tertelungkup ke tanah dan tertimpa pohon bekas terbakar,"Ujar Kapolres AKBP M.Hasan.

Perwira dua melati ini menambahkan di ketahui oleh saksi bahwa sosok mayat tersebut adalah Asnawi yang dia kenal dan yang dia cari kemudian saksi dan bersama warga lain menghubungi polsek mersam perihal penemuan mayat tersebut oleh piket polsek menuju objek lokasi dan evakuasi korban serta koordinasi dengan keluarga korban.

Keterangan dari menantu korban yakni Amri lanjut Kapolres, bahwa korban berangkat dari kediamanya pada hari Minggu tanggal 11September 2022 pukul 12.30 wib dengan mengendari sepeda motor honda Revo menuju kebun di Rt.15 Desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam namun pada sore hari tidak pulang ke rumah dan Amri beserta Saksi sudah mencari namun tidak ketemu selanjutnya Saksi bersama warga lain mencari kembali korban dan di temukan korban sudah terbakar tertimpa pohon yang terbakar.

"Dari Fakta -Fakta dapat di analisa bahwa korban sengaja membuka kebun dengan cara membakar yang mana api tersebut membakar dirinya yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat luka bakar,. Pihak Keluarga menyampaikan dan membuat pernyataan bahwa keluarga sudah menerima dan tidak bersedia untuk di lakukan visum maupun otopsi"Tutupnya.(rza)


Berita Terkait



add images