iklan

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Puluhan warga di Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci melakukan penyelaman di Sungai Batang Merao untuk mencari korban hanyut, Jumat (16/9/2022).

Informasi diperoleh hingga saat ini bocah kelas 6 SD yang tenggelam dan hanyut di Sungai tersebut belum juga ditemukan. Warga setempat pun turun dengan mencari korban di sepanjang alur Sungai.

Lokasi penyelaman Sungai Batang Merao dibagi tiga tempat. Pertama tempat jatuhnya korban Sungai Batang Merao dekat koto lanang, titik kedua dekat jembatan simpang tiga rawang ada sekitar 20 orang yang menyelam disitu. Dan lokasi ketiga sepanjang Sungai di desa Paling Serumpun Tanjung Rawang.

"Yang menyelam dari pagi tadi hingga siang ini sudah ada puluhan orang. Tapi belum juga ada tanda-tanda dimana anak tersebut tenggelam atau hanyut, " ujar seorang warga.

Selain warga, tim TRC Kerinci juga turut membantu pencairan dengan menggunakan pergi karet, menyisir sepanjang alur Sungai batang Merao di wilayah tersebut. "Iya masih dilakukan pencarian, sampai sore ini jam 3 belum juga ditemukan," kata petugas BPBD Ansari.

Sebelumnya diberitakan Seorang anak hanyut di Sungai Batang Merao, Kamis (15/9/2022) sore. Informasi yang diperoleh anak yang hanyut tersebut sekitar pukul 16.15 WIB.

Kapolsek Air Hangat Timur Taufani kepada Jambi Ekspres mengatakan korban hanyut merupakan warga Koto Lanang, bernama Alia Cantika (11) seorang siswi kelas 6 SD.

Pada hari Kamis, tgl 15 September 2022 sekira pukul 15.30 Wib, telah dinyatakan hanyut di aliran Sungai Batang Merao salah seorang anak warga Desa Koto Lanang Kec. Depati VII Kab. Kerinci.

Adapun kronologis kejadian, korban hanyut awalnya mandi bersama tiga kawannya yakni Kayla, Piya, Reva di aliran sungai batang merao Desa Koto Lanang Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci.

"Dan pada pukul 15.30 WIB Keyla, Piya dan Reva melihat Alia Cantika tenggelam di sungai dan kemudian terbawa arus Sungai Batang Merao, " kata Kapolsek.

Karena 3 orang teman korban hanyut itu tidak dapat menolong Alia Cantika, akhirnya mereka memberitahukan hal tersebut kepada salah seorang yang bernama Nanda, Kakak sepupu korban, dan selanjutnya melaporkan kepada warga Desa Koto Lanang serta mengumumkan kejadian ini di Masjid Roudatul Jannah Desa Koto Lanang(hdp)


Berita Terkait



add images