JAMBIUPDATE.CO, ZüRICHBERG - Rusuh suporter di Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan orang tewas, menjadi keprihatinan semua pihak. Insiden memalukan itu idealnya tidak perlu terjadi.
Presiden FIFA, Gianni Infantino pun angkat suara terkait tragedi sepak bola di tanah air ini pada Sabtu (1/10) malam.
Gianni Infantino menilai, tragedi sepak bola itu tidak hanya mengejutkan publik sepak bola tanah air, tetap juga mengejutkan hingga kancah internasional.
“Dunia sepak bola terkejut menyusul insiden tragsi di Indonesia seusai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan," katanya dikutip dari laman resmi FIFA.
Menurutnya, insiden itu merupakan hari kelam untuk semua yang terlibat dalam dunia sepak bola. "Saya mengucapkan belasungkawa kepada para keluarga dan rekan korban yang kehilangan nyawanya dalam insiden tragis itu," tuturnya.
Dia menegaskan FIFA dan seluruh komunitas sepak bola global mendoakan seluruh korban jiwa maupun luka-luka.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola dunia, duka dan doa kami mengiringi para korban, mereka yang terluka, rakyat Indonesia, AFC, PSSI, dan LIB, di masa yang sulit ini," katanya.
Hanya saja, Gianni belum membahas seputar sanksi apa yang bakal dijatuhkan kepada sepak bola Indonesia. Mari kita nantikan ke depannya.
Di sisi lain, korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan sementara ini menjadi 131 orang atau bertambah dua orang dari sebelumnya 129.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan PSSI menyetop sementara turnamen Liga 1 setelah ratusan Aremania tewas dalam Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Penyetopan itu bertujuan untuk memudahkan evaluasi dan investigasi dari kepolisian terhadap insiden yang mencoreng dunia sepak bola tanah air.
Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kericuhan pascalaga Arema FC vs Persebaya.