JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kondisi ekonomi dunia saat ini tengah dihadapkan pada tantangan ancaman resesi pada 2023.
Kondisi tersebut dibuktikan, dengan masifnya bank-bank sentral terus mengerek suku bunga acuannya.
Dampak dari kebijakan moneter itu, laju pertumbuhan ekonomi akan terhambat sehingga ancaman resesi semakin sulit dihindari.
"Kondisi ini dapat menciptakan stagflasi. Stagflasi adalah situasi di mana pertumbuhan ekonomi melambat, disertai dengan kenaikan harga (inflasi)," kata Sri Mulyani.
Sementara survei Bloomberg mencatat, Indonesia masuk dalam deretan negara yang berpotensi mengalami resesi.
Namun, Indonesia bukan negara yang terparah dalam hal resesi, mengingat Perekonomian Indonesia masih cukup sehat dan aman dari ancaman resesi.
- Sri Lanka 85 persen.
- New Zealand 33 persen
- Korea Selatan 25 persen
- Jepang 25 persen
- China 20 persen
- Hongkong 20 persen
- Australia 20 persen
- Taiwan 20 persen
- Pakistan 20 persen
- Malaysia 13 persen
- Thailand 10 persen
- Filipina 8 persen
- Indonesia 3 persen
- India 0 persen
Sumber: disway.id