iklan Irjen Teddy Minahasa Putra.
Irjen Teddy Minahasa Putra. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait narkoba menjadi perhatian publik. Banyak pihak mengait-ngaitkan penangkapan jenderal buntang dua itu sebagai tindakan balas dendam geng Sambo.

Pasalnya ketika kasus Ferdy Sambo mencuat, Irjen Teddy Minahasa kala menjabat Kapolda Sumatera Barat sangat gencar mengungkap judi online 303.

Menanggapi hal itu, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menduga asumsi masyarakat terhadap penangkapan Irjen Teddy Minahasa itu akan semakin liar.

Salah satu asumsi liar yang mulai berkembang di tengah masyarakat yaitu penangkapan Irjen Teddy Minahasa hanya untuk dikorbankan.

“Asumsi (masyarakat) yang muncul adalah penangkapan TM ini hanya sekedar dikorbankan,” kata Teddy saat dihubungi pojoksatu.id, Sabtu (15/10/2022).

Asumsi Irjen Teddy dikorbankan, tak lain guna untuk pencitraan dan menutupi kasus-kasus besar yang saat ini belum tuntas ditangani Polri.

“Untuk pencitraan atau pengalihan isu dari kasus-kasus yang belum tertuntaskan selama ini,” ujarnya.

Menurut Bambang, kasus-kasus besar yang dimaksud yaitu belum tuntansnya kasus obstruction of justice terkait Sambo, kasus Konsorsium 303 dan kasus tragedi Kanjuruhan Malang.

“(Kasus besar) seperti kasus obstruction of justice terkait Sambo, Konsorsium 303 maupun tragedi Kanjuruhan yang sampai sekarang belum menetapkan siapa pihak yang bertanggung jawab,’ tegasnya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Teddy Minahasa ditangkap terkait narkoba berawal dari pengungkapan anggota Polri berpangkat Bripka dan Kampol oleh Polda Metro Jaya.


Berita Terkait



add images