JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Kepercayaan publik kepada polisi menurun. Hal itu diungkap dari hasil survey LSI Denny JA, dimana penurunan angka presentase mencapai 13 persen.
Ada 1.200 responden yang dilakukan wawancara tatap muka, pada tanggal 11 September hingga 20 September. Hasilnya, tingkat kepercayaan publik menurun 13 persen, dari angka 72,1 persen jadi 59,1 persen.
Penyebab turunnya, salah satunya adala kasus Ferdy Sambo. Berangkat dari kasus ini, citra polisi kembali diuji. Menurut LSI Denny JA, ada lima faktor yang membuat kasus Ferdy Sambo menjadi paling dramatis.
"Pertama bahwa kasus ferdy sambo dan pemilih pilpres kita coba bedah dari data yang ada. jadi kita melihat bahwa kasus ferdy sambo menjadi kasus paling dramatis sepanjang tahun 2022 ini", Pungkas Ardian Sopa, Peneliti LSI Denny JA, Rabu (19/10/2022).
"Kemudian kita lihat harapan kedepan polisi seperti apa, ini meskipun misalnya di angka 59 persen ternyata polisi sendiri pernah kepercayaan publik diangka 87,8 persen. Itu masih mungkin terjadi, toh juga lebih dekat dengan polisi misalnya TNI itu diangka 90%", sambungnya.
Drama yang penuh isu panas, dan perubahan karakter. Mulai dari kasus polisi tembak polisi, tuduhan uang gelap hasil judi online, dan narkoba.
Ketidakpercayaan publik pada polisi atas kasus Sambo muncul dari berbagai element masyarakat. Baik itu usia muda, tua, dan tinggal di kota atau di desa. (riki/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id