iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Petinju asal Rusia Dmitry Bivol nodai rekor tak terkalahkan boxer Gilberto Ramirez dan hasil ini bikin ngenes banget.

Pertandingan tinju Dmitry Bivol vs Gilberto Ramirez telah digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu, 6 November 2022 siang WIB.

Kondisi Syahrini setelah bertengkar dengan suaminya?

Pertarungan Dmitry Bivol vs Gilberto Ramirez bertema pertahanan atau perebutan sabuk tinju juara WBA (super) light heavyweight.

Baik Dmitry Bivol maupun Gilberto Ramirez tercatat baru pertama kali bertemu pada olahraga tinju profesional yang cukup bergengsi ini.

Pertandingan berlangsung sengit dari ronde pertama hingga 12. Bahkan hasil dari pertarungan Dmitry Bivol vs Gilberto Ramirez harus diumumkan lewat keputusan juri.

Dmitry Bivol berhasil mempertahankan sabuk kejuaraan dunia kelas berat ringan WBA miliknya setelah menang lewat uninamous decision (118-110, 117-111, 117-111) atas penantang Gilberto Ramirez. 

Hasil tersebut mengantarkan Dmitry Bivol meraih 21 kemenangan (11 kali menang KO) dan belum pernah terkalahkan.

Sedangkan hasil tadi, membuat rekor Gilberto Ramirez tak terkalahkan ternodai dimana dirinya sudah mengemas satu kekalahan dan 44 kemenangan (30 kali menang KO).

Pasca meraih kemenangan, petinju Rusia Dmitry Bivol turut mendapat wawancara singkat dari komentator di atas ring tinju.

Dmitry Bivol sangat mengapresiasi atas pencapaian Gilberto Ramirez yang mampu membuat 44 kemenangan tanpa kalah sebelumnya.

"44 pertarungan dia menangkan sebelumnya. Sekarang saya yang pertama mengalahkannya," kata Bivol

"Tiga tahun lalu, saya pertama kali ingin melawannya. Ini sangat berarti bagi saya," sambungnya.

Dmitry Bivol menegaskan dominasinya di kelas WBA (super) light heavyweight setelah sebelumnya menaklukkan raja kelas menengah super Saul Canelo Alvarez.

Kemenangan itu sekaligus mendekatkan Dmitry Bivol dengan duel unifikasi kelas berat ringan melawan Artur Beterbiev.

Bahkan Gilberto Ramirez juga turut mengungkapkan pendapatnya lewat wawancara singkat di atas ring tinju pasca kalah dari Dmitry Bivol.

"Saya melakukan pekerjaan saya, saya pergi ke sana. Saya pikir saya melakukan cukup untuk menang," kata Ramirez.

"Para juri, mereka melakukan pekerjaan mereka. Selamat untuknya (Dmitry Bivol)," lanjut petarung asal Meksiko itu.

Tercatat Dmitry Bivol sudah mempertahankan sabuk juara tinju WBA (super) light heavyweight sebanyak lima kali sejak merebutnya pada 10 Oktober 2019.

Torehan tersebut kemungkinan masih bisa bertambah ke depannya mengingat petinju berusia 31 tahun itu masih aktif bermain.

Sekadar informasi bahwa pada 11 Juli 2022, WBA memerintahkan Dmitry Bivol untuk membuat pertahanan gelar wajib melawan mantan juara kelas menengah super WBO dan pesaing teratas saat ini Gilberto Ramírez.

Promotornya, Matchroom Boxing, meminta pengecualian untuk melewati pertahanan gelar wajib melawan Ramirez dan sebagai gantinya menghadapi Joshua Buatsi.

Permintaan itu ditolak oleh WBA pada 10 Agustus. Tawaran dompet dipanggil untuk 21 Agustus karena pasangan gagal untuk berdamai, dengan tawaran minimum $400,000, dengan pembagian 75 persen mendukung Bivol.

Kedua kubu mencapai kesepakatan pada 21 Agustus. Bivol dan Ramírez akan saling berhadapan pada 5 November 2022, di Uni Emirat Arab dan Bivol menang. (*)


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images