iklan
Bersama pemain veteran berpengalaman seperti Sergio Busquets, Jordi Alba, Dani Carvajal, Cesar Azpilicueta, dan Alvaro Morata, Spanyol jelas akan tiba di Qatar sebagai salah satu tim paling menjanjikan.

Enrique sendiri membentuk tim sesuai keinginannya. Ia menolak untuk tunduk pada permintaan dan desakan memanggil pemain yang dia tidak percaya bisa menjalankan rencananya. Tidak peduli kritik terus diarahkan kepadanya.

Ia mungkin akan mengabaikan tuntutan membawa bek veteran Paris Saint-Germain (PSG), Sergio Ramos ke Qatar. Ramos tampil luar biasa di PSG pasca pulih dari cedera dan musim ini menjadi kekuatan utama klub Prancis itu di Ligue 1 dan Liga Champions.

Ramos sendiri menegaskan dirinya siap berangkat ke Qatar jika Enrique membutuhkan tenaganya. Menurutnya, ia dalam kondisi baik dan merasa siap bermain di Piala Dunia keempatnya.

“Tetapi pada akhirnya itu tidak tergantung pada saya tetapi pada Luis Enrique, yang sangat saya hormati. Saya masih memiliki banyak semangat untuk kembali dan bermain di Piala Dunia ini. Saya harap saya bisa berada di Qatar,” katanya di Daily Mail.

Selain teka-teki seputar Ramos, Enrique diprediksi akan menambah “kehebohan” dengan membawa pemain sayap Real Madrid, Marco Asensio. Sama seperti jika Ramos tidak dilirik, pemanggilan Asensio akan memicu perdebatan karena ia tidak mendapat banyak menit bermain di klub seperti halnya Pablo Sarabia di PSG.

Akan tetapi, Luis Enrique sudah sejak awal menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengecewakannya saat bertugas di timnas. Sang pelatih mengatakan, ia hanya memikirkan bagaimana para pemainnya bisa memperbaiki sistem 4-3-3, berbasis penguasaan bolanya.

Itu juga yang menjadi alasannya tidak tertarik memakai jasa striker Celta Vigo, Iago Aspas meski sang bomber selalu menjadi pemain Spanyol tersubur dalam empat dari enam musim terakhir.

"Ada pemain yang di tim mereka, adalah pemimpin, mereka mencetak gol dan tim bermain untuk mereka. Sebuah tim tidak terbentuk dengan 11 pemain terbaik di liga. Anda harus melihat konteksnya dan dengan Spanyol, saya menginginkan sebuah tim," tegas Enrique di The Express Tribune.

Terlepas dari sejumlah kritik, tidak diragukan lagi Spanyol datang ke Qatar dalam kondisi yang jauh lebih baik. Empat tahun lalu, pelatih Julen Lopetegui dipecat pada malam turnamen setelah Madrid mengumumkan dia menjadi pelatih mereka setelah Piala Dunia dan Fernando Hierro terpaksa ditunjuk sebagai manajer dadakan.

“Akan sulit untuk mengalahkan kami. Siapa pun bisa mengalahkan kami dan kami bisa mengalahkan tim mana pun. Sudah waktunya untuk menikmati dan optimis. Kami adalah Spanyol, peringkat ketujuh dunia dan kami akan menaklukkan dunia," ujar Enrique di AS terkait peluang mereka di Qatar.

Spanyol akan memulai turnamen menghadapi Kosta Rika pada 23 November yang disusul laga kontra Jerman dan Jepang. Sebagai persiapan terakhir, mereka akan melakoni uji coba kontra Jordania pada 17 November. (amr/zuk-dir/fajar)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait