iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Rudal yang menghantam Polandia dan menewaskan 2 orang, ternyata berasal dari rudal Ukraina. Kabar ini disampaikan oleh pejabat Amerika Serikat (AS).

Seperti diberitakan Assosiasi Pers (AP) sebanyak tiga pejabat AS mengatakan, "Penilaian awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke Rusia yang masuk di tengah salvo yang menghancurkan terhadap infrastruktur listrik."

Para pejabat berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.

Sebelumnya, ledakan di Polandia dituding berasal dari rudal Rusia. Meskipun Presiden AS Joe Biden mengatakan "tidak mungkin" ditembakkan dari Rusia.

Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy ikut mengecam serangan rudal itu. Dia menyebut sebagai "eskalasi yang sangat signifikan".

Ledakan itu mendorong Joe Biden untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin G-7 dan NATO di Bali sebab Polandia merupakan anggota NATO. 

Joe Biden tidak mau berspekulasi tentang ledakan rudal itu. Dia mengatakan, kejadian itu dalam penyelidikan. 

"Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami menyelidikinya sepenuhnya tetapi tidak mungkin dalam garis lintasan bahwa itu ditembakkan, dari Rusia tapi kita lihat saja nanti." kata Biden,  dikutip Reuters. 

"Amerika Serikat.  dan negara-negara NATO akan menyelidiki sepenuhnya sebelum bertindak," kata Biden.

Sementara itu Rusia membantah melancarkan serangan rudal ke wilayah Polandia

Rusia menilai, pernyataan Polandia tentang adanya rudal Rusia yang menghantam teritorialnya merupakan bentuk provokasi.

"Tidak ada serangan yang dilakukan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia oleh persenjataan Rusia. Foto-foto reruntuhan yang diterbitkan oleh media Polandia dari tempat kejadian tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan. (*)


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images