iklan PANEN: Pemda Bungo bersama Unsur Forkopimda melakukan panen raya bawang merah di dusun Tanjung Menanti.
PANEN: Pemda Bungo bersama Unsur Forkopimda melakukan panen raya bawang merah di dusun Tanjung Menanti.

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO- Pemerintah Kabupaten Bungo bersama unsur Forkopimda melakukan panen raya bawang merah di dusun Tanjung Menanti Kecamatan Bathin II Babeko. Bawang merah yang siap dipanen milik kelompok tani Bina Usaha Sukses Bersama itu dengan luas 1 hektar.

Kepala Dinas Tanaman  Pangan dan Hortikultura (TPH) kabupaten Bungo, M. Hasbi menyampaikan bahwa petani bawang merah ini salah satu kelompok tani yang terus dibina oleh Dinas TPH melalui anggota PPL-nya.

"Hasilnya belum tau berapa karena tadi belum selesai dipanen semua. Namun harapan kita tentunya dengan luas tanaman bawang merah yang dipanen ini dapat memperkuat stok bawang yang ada di pasar lokal Bungo," ungkap M. Hasbi.

Sementara itu Dandim 0416/Bute Letkol Inf Evid Nirwan E yang ikut panen bawang merah bersama mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar petani di wilayah Kodim 0416/Bute untuk terus bersemangat menanam berbagai jenis tanaman kebutuhan sehari-hari.

“Kelompok Tani Bina Usaha Sukses Bersama kita dorong untuk menanam kebutuhan sehari-hari. Ada berberapa komoditi seperti bawang merah, tomat, cabai sayur-sayuran, terong dan yang lainnya, guna menekan inflasi," ungkap Dandim.

Ia menambahkan, semua pihak harus siap menghadapi kemungkinan terburuk, jika terjadi gejolak inflasi. Masyarakat juga harus mengetahui bahwa Pemda Bungo sudah berupaya mengatasi masalah itu.

“Besar harapan kita semua, dengan pengembangan tanaman bawang merah ini maupun sayur-sayuran di wilayah Bungo, semoga akan menekan laju inflasi, terutama harga tanaman pangan yang selalu fluktuatif dengan kenaikan harga yang sangat tinggi,” tukas Dandim.

Hal senada juga diungkapkan Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram. "Ini bukti kalau masyarakat sudah sangat baik memanfaatkan lahan kosong ditanami tanaman produktif. Langkah ini juga untuk menekan laju inflasi di kabupaten Bungo,” kata AKBP Wahyu Bram.

Ia juga menyarankan, kepada seluruh para petani dan masyarakat untuk lebih giat ikut turun bercocok tanam. Baik itu, bawang dan tanaman sayuran lainnya. Dengan itu, angka inflasi bisa ditekan.

“Seperti baru-baru ini, inflasi cukup tinggi dari komoditi cabai dan sekarang sudah bisa diatasi. Dan belum lama ini inflasi itu juga disumbangkan dari beras, maka dari petani harus lebih giat menanam padi,” tukas Bram.(aes)


Berita Terkait



add images