Makanya, mantan pemain PSM itu tak ingin berspekulasi kemenangan saat ini. Baginya, kedua tim sama-sama memiliki kemampuan dan karakter tersendiri.
"Argentina sangat hebat. Punya ambisi untuk meraih juara. Prancis juga begitu. Mereka ingin sekali kembali meraih gelar itu. Tapi semangat dan kegigihan pemain juga akan menentukan," tandas Bima Sakti.
Beda Dukungan
Gelandang PSM Ananda Raehan ingin Argentina yang meraih takhta kali ini. Sebab, dia melihat Messi cs memiliki daya juang lebih memenangkan setiap pertandingan.
"Messi pantas menjadi idola. Sosoknya mampu memotivasi pemain lain untuk tidak mudah menyerah," ujarnya.
Pemain berusia 18 tahun itu hanya ingin Tim Tango --julukan Argentina-- berkerja maksimal dan mengeluarkan segalanya dalam laga ini. Kemenangan wajib untuk dapat melihat sosok idola ikut mengangkat trofi sepak bola paling bergengsi.
"Messi pastinya paham. Dia sangat termotivasi karena ini menjadi Piala Dunia terakhirnya. Dia pasti ingin sekali mengangkat trofi itu bersama negaranya," lanjut Ananda.
Sebaliknya, Bek PSM Yance Sayuri berharap Prancis yang kembali meraih takhta itu. Dia ingin negara favoritnya ikut merasakan gelar Piala Dunia secara beruntun.
Saudara kandung Yakob Sayuri itu menilai Prancis punya mentalitas yang sangat baik. Apalagi datang dengan status juara bertahan Piala Dunia 2018.
Kini, kesempatan kembali meraih juara Piala Dunia terbuka lebar. Prancis bisa mengulang kesuksesan sebelumnya dengan amunisi terbaiknya.
"Mereka pasti mampu meredam Argentina. Idola saya, Mbappe, pasti bisa membawa kembali Prancis untuk juara kedua kalinya secara beruntun. Percayakan saja padanya," yakin Yance.
Setidaknya, bek 25 tahun itu juga sangat yakin Les Bleus kembali dalam memori sebelumnya. Hal itu tidak terlepas dari perjalanan mereka hingga mencapai final. Mereka datang dengan kesiapan untuk misi ini.
Dari Indonesia
