Kemudian, dari situ, Ia dan keluarga juga dilakukan screening.
“Saya, suami dan ibu Saya dinyatakan negatif. Tapi dua anak Saya yang masih kecil dan keponakan saya yang tinggal serumah dengan kami malah positif TB,” katanya.
Kini, ketiga anak dan satu keponakannya harus menjalani pengobatan, yang direkomendasikan dokter juga pada Puskesmas Paal Merah 2.
“Namun sayangnya, tadi (kemarin,red) saat hendak meminta obat di Puskesmas yang dimaksud, obatnya tidak tersedia. Kata tenaga medisnya kosong. Namun penyampaian tenaga medisnya kepada Saya sangat tidak enak. Cetus sekali,” ungkapnya.
“Sampai-sampai tenaga medis dengan inisial DM memarahi Saya dan menghardik anak Saya dengan kata-kata si pembawa virus. Bagaimana rasanya hati Saya,” ungkapnya sembari meneteskan air mata.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati, saat dikonfirmasi terkait hal itu mengaku, dirinya akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi pada Puskesmas Paal Merah 2 itu.
“Iya, saya tindaklanjuti,” singkatnya saat dikonfirmasi via ponsel. (hfz)