iklan Gunung Kerinci erupsi.
Gunung Kerinci erupsi.

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI-Erupsi Gunung Kerinci dalam kurun waktu empat bulan terakhir ini disebut paling lama. 

Sudah lebih 20 kali terjadinya erupsi. Sejak erupsi 18 Oktober 2022 hingga Sabtu 14 Januari 2023 erupsi Gunung Kerinci masih terjadi. Meskipun sempat berhenti beberapa hari, namun menurut pos pengamatan gunung api, fenomena ini sudah disebut erupsi secara terus menerus. 

"Memang sempat terhenti beberapa hari setelah itu erupsi lagi, Itu sudah disebut erupsi terus, " jelas Irwan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci.

BACA JUGA : Bupati Adi Rozal Sebut Butuh Lima Jalur Evakuasi Bagi 80 Ribu Jiwa di Tiga Kecamatan di Kayu Aro 

Dia menyebut semburan abu vulkanik berwarna kelabu setinggi 1.200 meter pada 12 Januari kemarin merupakan yang tertinggi selama terjadinya erupsi. Meskipun demikian status Gunung Kerinci masih waspada level II.

"Iya selama erupsi itu yang tertinggi," ujarnya.

Bahkan menurut warga Kersik Tuo, Kayu Aro, Winarto suara gemuruh sering terdengar saat terjadinya erupsi. Namun bagi warga tetap bekerja seperti biasa. 

"Kalau warga saat ini total bekerja, namun tentu ada juga rasa khawatir, tapi karena sudah terbiasa," katanya.

Selain itu erupsi Gunung Kerinci dalam satu pekan terakhir juga membuat Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci mulai waspada karena bencana alam tidak bisa diprediksi. Bisa terjadi sewaktu-waktu. Pemerintah daerah melakukan apel kesiapsiagaan erupsi Gunung Kerinci, sebagai salah satu upaya dan langkah untuk menyelamatkan jiwa masyarakat yang berada di sekitar Gunung Kerinci.


Berita Terkait



add images