JAMBI-Keributan terjadi di Rumah Sakit (RS) Arafah Kota Jambi, dini hari tadi (21/1).
Informasi yang diperoleh, beberapa fasilitas rumah sakit, seperti kaca di pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS tersebut rusak dan pecah.
Belum diketahui secara pasti penyebab kericuhan tersebut. Namun demikian, dari informasi yang diperoleh ada beberapa orang yang mengamuk di RS itu.
Polisi juga belum merelease secara rinci terkait peristiwa itu. Dirkrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira yang dikonfirmasi mengaku, saat ini pihak kepolisian sedang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
"Untuk situasi selanjutnya nanti dikabari, karena pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan di lapangan," singkatnya.
Peristiwa ini terjadi Sabtu 21 Januari 2023 dini hari tadi. Berdasarkan informasi yang diterima Jambi Ekspres di lapangan, sebelum kejadian, ada salah satu pasien yang dibawa oleh keluarganya ke RS Arafah Kota Jambi usai mengalami luka tusuk yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, di dekat SD Pertiwi, Broni, Kota Jambi.
Saat sedang dilakukan penanganan oleh tenaga medis RS Arafah Kota Jambi, korban menghembuskan nafas terakhir. Disitulah awal mula kasus pengrusakan dan penganiayaan itu. Beberapa orang dokter dan perawat dikabarkan mengalami pemukulan.
Direktur RS Arafah Kota Jambi yang dicoba dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, namun tidak aktif.
Wartawan juga mencoba mengkonfirmasi kejadian kepada security yang sedang berjaga. Namun, security tersebut juga tidak mengetahui secara pasti hal tersebut. Pasalnya, security yang berjaga pada malam itu telah berganti.
Diketahui, saat ini security yang sedang berjaga pada shift malam kejadian tersebut sedang dimintai keterangan oleh pihak Polsek Telanaipura.
Lebih lanjut, salah satu warga sekitar RS Arafah saat diwawancarai mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti kejadian lengkapnya.
"Ya, keluarga pasien. Kalau kejadian pastinya kurang tahu," ujar warga yang enggan disebutkan namanya ini.
Beralih ke salah satu warga di sekitar rumah korban. Dirinya mengatakan, bahwa korban mengalami sebanyak 4 luka tusuk di bagian punggung dan dada.
"Punggung 2 tusuk, dan depan 2 tusuk. Kalau untuk masalahnya kurang tahu," katanya, Sabtu (21/1) siang.
Dari hasil pantauan di lapangan, usai dilakukan penyerangan oleh keluarga pasien, pelayanan di RS Arafah Kota Jambi pada saat ini masih berjalan seperti biasanya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Rumah Sakit Arafah Kota Jambi. (raf)