iklan

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL-Pengerjaan proyek pengaspalan jalan di wilayah Tanjung Desa Pasir Kecamatan Kuala Betara beberapa waktu lalu justru mengakibatkan kerusakan jalan di sepanjang wilayah Desa Kecamatan Betara.

Ini dikarenakan mobilitas mobil yang mengangkut bahan material tersebut. Sayangnya, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh rekanan.

Kondisi kerusakan jalan yang terjadi di sepanjang jalan lintas Serdang Jaya menuju ke Kuala betara mengakibatkan lubang-lubang besar dan dalam tampak di beberapa titik tertentu di sepanjang desa teluk kulbi, Desa sungai terap hingga Desa makmur jaya.

Warga yang akan melintas dengan menggunakan kendaraan roda dua harus didorong oleh warga agar dapat melintas menghindari kubangan lumpur.

Sementara kendaraan roda empat banyak yang terperosok ke dalam lumpur yang dalam. Untuk dapat melintas kendaraan roda empat tersebut harus ditarik dengan kendaraan roda empat lainnya.

"Kita harus turun dulu dan mendorong kendaraan kalau mau lewat di sini, kami minta rekanan yang mengangkut material pengaspalan Jalan harus bertanggung jawab memperbaiki jalan yang rusak seperti semula," ujar amat salah satu warga sungai haji.

Sementara itu Syafei salah satu pedagang kelapa bulat mengeluhkan kerusakan jalan yang semakin lama semakin parah dan sulit untuk melintasi di jalan tersebut. 

"Kami berharap rekanan yang dulu kerja segera memperbaiki jalan yang rusak akibat mobilisasi proyek pengangkutan jalan," katanya.

Sejak 2 bulan terakhir jalan lintas Serdang Kuala betara mengalami rusak berat hingga saat ini belum ada tanda-tanda pihak rekanan atau pemerintah memperbaiki jalan yang rusak. (sun)

 


Berita Terkait