iklan

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Banjir rob atau banjir pasang surut terjadi di wilayah Kabupaten Tanjabtim. Dimana banjir ini terjadi sebagian besar berada di pesisir pantai atau pemukiman yang dekat dengan sungai Batanghari dan laut.

Terutama bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kuala Jambi, Muara Sabak Timur, Mendahara, Nipah Panjang, Berbak dan lainnya.

Akibatnya, banyak rumah warga dan ruas jalan pemukiman bahkan gedung sekolah juga terendam banjir. Namun kondisi banjir ini bukan hanya merendam pekarangan saja, tapi sudah masuk hingga ke dalam dengan ketinggian hingga pergelangan kaki orang dewasa.

"Kalau ketinggian air yang masuk di setiap ke rumah-rumah beda-beda, tidak sama," kata Zul, salah satu warga di Kecamatan Kuala Jambi yang juga terendam banjir.

Dia menyebut, untungnya banjir rob ini bukan lah banjir permanen, melainkan banjir yang hanya datang dan kemudian akan surut kembali setelah beberapa jam. Tapi yang yang membuat Dia resah, meski sebentar tapi perabotan rumah tangganya juga ikut terendam.

"Kalau air surut, kami teruk juga mengemasi barang-barang. Nanti kalau sudah dikemasi, besok banjir lagi. Kayak gitu lah kalau sudah musim air besar kayak gini," sebutnya.

Sementara, pemilik rumah lainnya yang juga terendam banjir, juga mengkhawatirkan kondisi tersebut. Pasalnya, Ia takut jika ada hewan air seperti ular masuk ke dalam rumahnya dan menyerang anggota keluarganya.

"Jadi kami ini harus waspada, kalau-kalau ada masuk ular ke dalam rumah, bahaya bang," kata Adnan, yang juga Ketua RT di Jalan Kalimantan Kelurahan Kampung Laut.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Tanjabtim, Helmi saat dikonfirmasi terkait banjir rob ini membenarkan. Untuk itu, petugas BPBD Kabupaten Tanjabtim saat telah melakukan patroli untuk memantau ketinggian air di wilayah kecamatan yang terendam banjir. 

"Banjir ini tidak masuk dalam dalam bencana, karena banjirnya hanya terjadi beberapa jam saja, setelah itu surut," imbaunya.

"Untuk itu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap serangan hewan air," imbaunya. (lan)

 


Berita Terkait



add images