iklan

JAMBIUPDATE.CO, - Protes besar-besaran semakin meluas di sejumlah negara. Pengunjuk rasa protes di Turki, Yaman, Irak atas pembakaran Alquran oleh politisi sayap kanan Swedia.

Pengunjuk rasa membakar bendera Swedia dan menyerukan gerakan untuk memboikot merek Swedia.

Mereka protes atas peristiwa pembakaran Alquran di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia. Para pengunjuk rasa di luar Kedutaan Besar Swedia di Turki, Yaman, membakar bendera nasional Swedia dan mengecam keras insiden pembakaran Al Quran tersebut.

Ribuan demonstran berkumpul di jalan-jalan Yaman dan Turki dan meneriakkan slogan-slogan menentang Swedia. Mereka juga menyerukan boikot terhadap semua merek Swedia.

Video protes menjadi viral di internet di mana para pengunjuk rasa terlihat mengangkat slogan-slogan menentang Swedia dan menuntut boikot merek Swedia.

Juga, di beberapa video, orang terlihat membakar bendera nasional Swedia. Salah satu pengguna Twitter membagikan video protes tersebut.

“Semoga Allah menghancurkan orang-orang musyrik, sebagaimana Alquran telah dibakar Nauzubillah, semoga mereka terbakar di dunia dan akhirat, Ameen,” kata salah satu netizen seperti dilansir dari Opindia, Kamis (26/1/2023).

Insiden pembakaran Alquran di Swedia terjadi pada 21 Januari selama protes terhadap Turki. Dua protes lagi terjadi di Stockholm hari itu. Satu mendukung Kurdi dan satu lagi menentang tawaran Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Turki mengutuk insiden pembakaran Alquran dan menyebutnya sebagai tindakan keji. Alquran dibakar oleh Rasmus Paludan, seorang politikus dari partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras) Denmark.

“Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima,” kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Sementara itu, pengunjuk rasa juga membakar poster Paludan, di depan Konsulat Jenderal Swedia di Istanbul pada 22 Januari. Orang-orang yang memprotes di Ankara dan Istanbul juga mengecam Swedia karena mendukung Islamofobia dengan kedok kebebasan berekspresi.(jpc/fajar)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images