iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pembangunan jalan Tol Jambi-Betung akan dibiayai sindikasi kredit bank sebesar Rp 6,36 Triliun. 

Data yang dikutip Jambi Ekspres dari situs resmi PT Hutama Karya, ditulis bahwa total nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Jalan tol Jambi-Betung akan mencapai Rp 25,192 Triliun.

Jika Rp 6,3 Triliun artinya 25 persen pembiayaan pembangunan jalan tol Jambi-Betung ini nantinya akan dibiayai oleh bank pemberi sindikasi kredit. 

Kredit Sindikasi merupakan fasilitas kredit hasil kerjasama lebih dari satu bank atau lembaga pembiayaan kepada debitur untuk suatu pembiayaan proyek. 

Jadi bisa dipastikan, bank yang akan memberikan pembiayaan untuk Tol Jambi-Betung akan lebih dari satu bank, bisa dua ataupun lebih.

Bank apa saja? Hingga saat ini memang belum dirilis bank apa saja yang akan memberikan pinjaman untuk proyek ini karena pembangunan tahap awal yang akan dilakukan 2023 ini masih menggunakan ekuitas PMN.

Sekitar 75 persen biaya pembangunan ruas tol Jambi-Betung memang bersumber dari ekuitas PMN (Penyertaan Modal Negara) yang diberikan kepada Hutama Karya. 

Hutama Karya merupakan perusahaan negara dimana 100 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah RI.  

PT Hutama Karya sendiri telah menerima suntikan dana PMN Tunai tahun 2022 periode I sebesar Rp23,85 miliar.

Sementara pada periode II sebesar Rp7,5 triliun. Rencananya PMN untuk Hutama Karya pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp 30,56 Triliun yang akan diterima pada triwulan II 2023. 

Wakil Direktur Utama Hutama Karya, Aloysius Kiik Ro dalam rilis Hutama Karya menyebutkan bahwa dana PMN ini akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan konstruksi ruas-ruas JTTS tahap 1. 

Sementara pembangunan ruas JTTS tahap 2 akan dimulai dari Ruas Tol Betung–Tempino–Jambi dan juga Tol Pekanbaru–Bypass Pekanbaru diakui Aloy memang akan jadi prioritas yang didahulukan pekerjaannya di mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera tahun 2023 ini. (*)


Sumber: jambiekspre.co.id

Berita Terkait



add images