iklan

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Aksi nekat pencurian anak di wilayah Kerinci dan sungai penuh marak, bahkan belum lama ini dua orang anak warga Sungai Penuh nyaris jadi korban penculikan. Pihak keluarga juga sudah melapor ke Polsek Sungai Penuh.

Menyikapi hal ini pemerintah daerah pun sudah mengambil tindakan. Bupati Kerinci, Adirozal, meminta agar Desa, pihak sekolah dan juga masyarakat agar siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya.

Hal ini ditegaskan orang nomor Satu di Bumi Sekepal Tanah Surga ini, terkait dengan maraknya isu kasus penculikan anak yang terjadi saat ini. "Jadi kita sudah menghimbau ke Camat dan Desa, untuk terus melakukan dan meningkatkan kewaspadaan. Terutama bagi mereka yang punya anak usia sekolah," ujarnya.

Dia mengatakan jika imbauan itu sudah disampaikan ke Desa, melalui Camat yang meneruskan surat edaran ke seluruh Desa yang ada di wilayah masing-masing agar diumumkan di Masjid. "Agar bentuk Siaga Desa," tegas Bupati.

Tak hanya di lingkup Desa tambah Bupati, kewaspadaan juga perlu dilakukan di lingkungan Sekolah dan Rumah. "Untuk penjemputan anak-anak sekolah itu ditekankan, kalau mereka bisa keluar dari lingkungan sekolah jika orang tua atau keluarganya yang menjemput. Jadi pihak sekolah harus betul-betul memperhatikan dan memperjelas siapa penjemputnya. Ini sebagai upaya mencegah terjadinya hal-hal tak diinginkan," jelasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun, terdapat 5 Poin arahan Bupati Kerinci Adirozal terkait maraknya isu penculikan anak khususnya diwilayah Kabupaten Kerinci.

Dimana Poin Pertama agar Kepala Desa melakukan pemasangan CCTV di lokasi startegis di Desa seperti di simpang - simpang dan pintu keluar masuk Desa. Poin Kedua, agar mengaktifkan kembali Ronda di Desa masing-masing. Poin Ketiga mengingatkan pada setiap warga Desa untuk tetap waspada terutama pada orang tua yang punya anak kecil.

Poin Keempat, mengingatkan ke sekolah - sekolah untuk terus waspada saat anak-anak ke sekolah, sedang sekolah dan pulang sekolah. Dan Poin Kelima terus mewaspadai setiap ada orang-orang baru disetiap Sekolah atau lingkungan.

Sebelumnya Dua orang anak di Kota Sungaipenuh diduga akan dijadikan sasaran penculikan. Namun kedua anak dengan inisial VN (10) dan FA (9) itu berhasil melarikan diri.

Informasi yang dihimpun dilapangan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/1/2023) siang sekira pukul 13.00 WIB.

Saat itu, VN dan FA pulang dari sekolah dengan berjalan kaki menuju rumah mereka di Desa Pelayangraya, Kecamatan Pondoktinggi, Kota Sungaipenuh.

Setibanya di jembatan Desa Pelayangraya, VN dan FA dihampiri seorang laki-laki tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Laki-laki tersebut lantas menanyai VN. Karena pertanyaannya tidak dijawab, laki-laki tersebut lantas memegang tangan VN yang berniat melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

FA yang melihat kejadian itu lantas berupaya menolong. Ia lantas menggigit tangan laki-laki tersebut.

Setelah pegangan terlepas, VN dan FA lantas berlari menuju rumah, dan melaporkan kejadian itu kepada orang tua mereka.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Sungaipenuh, AKP Bagus Faria saat dikonfirmasi mengatakan, awalnya pihaknya melakukan klarifikasi pihak-pihak terkait. Karena adanya status di media sosial dugaan percobaan penculikan anak.

“Untuk motif ataupun modus belum diketahui, karena masih dugaan tindak pidana percobaan penculikan. Namun, kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Bagus juga mengatakan Polsek Sungaipenuh terus melakukan kegiatan-kegiatan patroli jam rawan. “Kegiatan preventif kita tingkatkan, patroli jam rawab untuk Situasi Kamtibmas aman dan kondusif,” tandasnya.(hdp)


Berita Terkait



add images