iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA -Struktur bangunan Jalan Tol Trans Sumatera telah dipasang Lead Rubber Bearing (LRB).

LRB adalah bantalan karet inti timbal atau karet bantalan anti gempa yang memiliki fungsi vital dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa bumi. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Lead Rubber Bearing ini telah dipasang di struktur bangunan Tol – Tol Trans Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung.

Selain itu juga diaplikasikan pada beberapa proyek jalan tol lainnya yaitu Tol 6 Ruas Dalam Kota (Kelapa Gading – Pulo Gebang), serta Tol Bogor Ring

“Kita Kementerian PUPR juga telah memiliki peta titik – titik daerah rawan gempa, kedepannya LRB ini akan diaplikasikan juga pada bangunan – bangunan di daerah rawan gempa” Tambah Basuki hadimuljono seperti dikutip dalam keterangan resmi Badan Pengelola Jalan Tol. 

Kini Indonesia juga telah punya pabrik Lead Rubber Bearing sendiri bernama PT. Magdatama Multi Industri.  Pemerintah terus mendorong PT. Magdatama Multi Industri untuk bisa memproduksi Produk Bearing & Expansion Joint di dalam negeri. Apalagi bahan baku karet juga berlimpah di Indonesia. 

Sejak tahun 1991 Magdatama telah menjadi perusahaan spesialis yang khusus bergerak dibidang Expansion Joint, Structural Bearing dan Seismic Isolator. 

Kehadiran Magdatama semakin mewujudkan  program pemerintah dengan penggunaan bahan baku dalam negeri hingga 78,75% dan juga memberdayakan SDM para pekerja dan tenaga ahlinya dari dalam negeri. 

LRB menjadi bisnis yang menjanjikan, tak hanya digunakan dalam struktur bangunan jalan tol trans sumatera dan jalan tol lainnya, LRB yang lulus verifikasi sesuai standar spesifikasi juga diaplikasi di struktur jembatan di tanah air.

Penggunaan LRB pada jembatan juga memberi kemampuan redaman yang tinggi pada jembatan dan dibuat dari karet alam yang melimpah di Indonesia. 

Untuk struktur jembatan, Spesifikasi Khusus SKh-1.7.47, yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga, Kementrian PUPR, memuat dengan rinci ketentuan-ketentuan mutu termasuk pengujian untuk LRB.

“Kami berharap LRB dapat diaplikasi tidak hanya pada Jalan dan Jembatan namun juga bisa diaplikasikan pada bangunan di Indonesia” Tutur Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di PT. Magdatama Multi Industri, Karawang (30/1). 

Sebelum diproduksi dalam jumlah banyak, LRB hasil Magdatama diuji secara kondisi dinamik gempa untuk membuktikan performa karakteristiknya. 

Sekarang Magdatama juga memiliki mesin uji terbesar di Asia Tenggara untuk fasilitas pengujian dinamik gempa dengan kecepatan tinggi. Juga menjadi Seismic Isolator yang pertama di Indonesia, yaitu MSLAB.

Ke depan diharapkan perusahaan ini bisa terus berkembang dan terus berinovasi, sehingga Indonesia tidak perlu lagi impor komponen jembatan bearing & expansion joint.

“Karena kita sudah bisa produksi dan melakukan uji di dalam negeri, serta mewujudkan produk dalam negeri yang berkualitas baik untuk bisa bersaing di kancah internasional,” lanjut Airlangga. (*)


Sumber: jambiekspres.co.id

Berita Terkait



add images