iklan Ketua Batam Tourism Board, Rahman Usman.
Ketua Batam Tourism Board, Rahman Usman.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Sejauh ini pelabuhan ujung jabung masih jalan di tempat. Bahkan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi terang-terangan agar Pemprov Jambi mencari investor swasta untuk kelanjutan proyek yang telah tertanam ratusan miliar ini, sebab dana pusat tak dialokasikan untuk pelabuhan di ujung timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini.

Potensi ujung jabung yang terletak strategis berharapan langsung dengan zona ekonomi dunia di selat malaka dan pelabuhan Singapura harus dimanfaatkan dan dikemas sebaik mungkin. Apalagi sudah ada calon investor yang sangat tertarik dengan daerah yang telah digarap Pemprov belasan tahun ini.

Salah satu inisiasi memajukan calon pelabuhan kenamaan Jambi ini, diinisiasi oleh Ketua Batam Tourism Board Rahman Usman.

Menurutnya, ada investor yang sangat tertarik dengan potensi pelabuhan ini. Buktinya, saat pengusaha asal Hongkong (China) menyambangi Batam dan berbicara serius mengenai ujung jabung pada pekan lalu.

Rahman mengatakan, pengusaha harus siap membangun daerah Ujung Jabung, dengan syarat awal harus tersedia lahan minimal 5.000 Hektare (Ha) hingga 15.000 Ha. "Hal itu untuk industri pengolahan hasil perkebunan seperti sawit, karet, kopi, teh, kayu manis, pinang, coklat, kelapo, enau/aren, buah-buahan, ikan, belut dan srei. Pemprov Jambi harus lengkapi detil ini, serta data tentang personel pengusaha Jambi," akunya.

Dikatakan Rahman, calon investor tersebut sudah menyiapkan dana untuk berinvestasi sebesar Rp 200 Triliun untuk di Indonesia. "Setelah saya kemukakan posisi geografis Jambi kepada calon investor tersebut mereka interes karena posisi Jambi khususnya Tanjabbar dan Tanjabtim didepan Laut dan dekat dengan salah satu Pelabuhan Internasional yaitu Singapore," katanya.


Berita Terkait



add images