iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Andri Maulana, saksi mata yang pertama kali melihat asap yang menjadi tanda awal peristiwa kebakaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Soedewi.

Andri mengungkapkan, dirinya melihat asap tersebut muncul dari ruangan terapi.

Pada saat Ia melihat ada asap yang muncul dari salah satu ruangan, dirinya langsung memanggil sejumlah rekannya untuk memadamkan api dan sebagian mengeluarkan sejumlah peralatan yang ada di ruangan.

"Jadi dari tujuh ruangan cuma satu ruangan yang berhasil kami buka dengan cara di dobrak, karena ruangan lain itu di kunci dan karena panik semua tidak tahu dimana kuncinya itu," terangnya.

Tak hanya itu, Andri bersama rekannya yang lain juga mematikan aliran listrik.

"Kemudian semua listrik kami matikan, karena takutnya ada percikan api dari listrik kan," sebutnya.

Beberapa barang yang berhasil diselamatkan berupa alat musik piano, kursi-kursi yang bagus, termasuk sejumlah buku nama yang bisa diselamatkan.

"Karena ada ruangan musik, jadi peralatan musik itu ada yang berhasil kita selamatkan," kata Andri. (raf)

Sebelumnya, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan yang terletak di Jalan Depati Parbo, Pematang Sulur, Kecamatan Telainaipura, Kota Jambi hangus terbakar.

Peristiwa kebakaran ini terjadi pada Sabtu (4/3) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.

Terdapat 7 ruang kelas yang terbakar, terdiri dari 3 ruangan keterampilan dan 4 kelas ruang belajar atau autis, dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp 1 miliyar. (raf)


Berita Terkait



add images