iklan Ketika Pemuda Ikut Jaga Hutan
Ketika Pemuda Ikut Jaga Hutan

Untuk memberikan pemahaman tentang hutan, Zola Anjelia, Spesialist Biodiversity KKI Warsi memberikan materi tentang keragaman hayati yang ada di Bujang Raba. Diawali dengan diskusi para peserta tentang pengetahuan mereka akan sumber daya alam yang ada di hutannya.

Hasil diskusi ini, dikuatkan dengan hasil penelitian dan diidentifikasi keragaman hayati Bujang Raba yang dilakukan Warsi bersama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa. Para peserta di minta menyebutkan flora fauna yang ada di hutan desa. “Pengetahuan tentang kandungan flora fauna ini, penting untuk kita sebarkan ke pemuda, guna meningkatkan kebanggaan mereka pada kawasan hutannya, bahwa hutan bukan hanya sekedar tegakan kayu, namun juga sumber kehidupan bagi flora fauna yang ada di dalamnya,”kata Zola.

Satu diantara tanaman khas Bujang Raba adalah cenganau. Tumbuhan perdu ini, digunakan sebagai bahan bumbu masakah. Habitatnya hanya ditemukan di hutan desa. Teriakan bahagia anggota kelompok yang berhasil menebak tumbuhan khas tersebut menjadi pemicu semangat kelompok lain untuk tidak mau kalah dalam mengenali tumbuhan-tumbuhan khas hutan desa mereka.

Hari kedua, para pemuda ini dilatih menggunakan GPS, yang dipandu Andrila Prastian Noval Zaluku dan Ahmad Salim Ridwan, tim IT/GIS KKI Warsi. GPS, alat yang bisa menentukan titik koordinat suatu lokasi. Materi ini menjadi primadona yang mendapat banyak perhatian peserta pelatihan. Karena keterbatasan jumlah GPS, peserta yang memiliki ponsel genggam diminta untuk mengunduh aplikasi Avenza Map yang juga dapat membantu saat patroli hutan.

Disinilah salah satu peran pemuda yang lebih cepat dalam memahami teknologi dan membuat mereka semakin bersemangat. Peserta pelatihan mulai mempelajari bagaimana cara penggunaan GPS dan Avenza Map seperti cara menentukan titik koordinat dan memberikan kode temuan yang mereka temui.

Setelah materi GPS, dilanjutkan dengan pengisian tally sheet. Pelatihan semakin menyenangkan karena antusias peserta semakin meningkat. Gelak tawa juga muncul disela-sela praktek pengisian tabel karena ada peserta yang salah mengisi. Namun, hal itu membuat peserta lebih mudah mengingat bagaimana cara pengisian tabel yang benar. Pengisian tally sheet menjadi materi penutup hari kedua.

Berita Terkait



add images