iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- PT. Sinar Cerah Sempurna dari Semarang, Jawa Tengah, pemenang tender pembangunan stadion sepakbola milik Pemprov Jambi di  di Pijoan, Jambi Luar Kota, belum juga memulai pekerjaan.

Padahal, kontrak pekerjaan sudah ditandatangani pada 9 Maret 2023 lalu.

Adapun isu yang mengelilingi  pembangunan stadion juga tak mulus-mulus amat. Saat ini setidaknya ada dua masalah yang harus dihadapi Pemprov Jambi. Pertama soal gugatan lahan Pijoan itu oleh pihak lain di PN Sengeti, kemudian izin terbaru multiyears yang belum ditandatangani DPRD Provinsi Jambi.

Izin tahun jamak itu lantaran penggunaan dana 2022 tak jadi digunakan lantaran tak adanya dana yang diluncurkan pada tahun ini, sebagai paket pekerjaan 2022, 2023, dan 2024 yang disepakati dewan.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Muhammad Fauzi mengakui saat ini tersisa waktu 22 bulan atau 660 hari kerja untuk menyelesaikan salah satu proyek Multiyears Jambi Mantap ini.

"Targetnya hingga Bulan Desember 2024 atau 22 bulan ke depan sudah selesai dan bisa kita manfaatkan. Kita optimis masih terkejar pekerjaannya," sebutnya kepada Jambi Ekspres.

Fauzi merincikan langkah awal yang akan dilakukan ada pembayaran uang muka pekerjaan. Setelah itu baru dilakukan pembayaran pekerjaan dengan sistem termin sesuai dengan prestasi kerja kontraktor.

Sedangkan untuk anggaran yang sudah diplot dan tak jadi disalurkan pada 2022, Fauzi menyebut menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).

"Untuk itu mungkin ada perubahan MoU dengan DPRD terhadap tahapan pembayaran (Multiyears) ini," akunya.

Sementara terkait adanya gugatan lahan Pijoan oleh pihak lain, Fauzi menyebut pekerjaan stadion tetap berjalan meskipun ada masukan (gugatan) karena sekarang tengah di ranah pengadilan.

"Dan pengadilan pun menyatakan tak ada putusan sela untuk (menghentikan pekerjaan stadion,red), maka kita tetap lanjut pembangunan sambil menunggu hasil pengadilan," ucapnya.

Untuk pekerjaan fisik terdekat mulai tahun 2023 ini, Fauzi menyebut fokus pada pekerjaan mayor seperti mengutamakan struktur stadion.

Untuk bentuk stadion ini sendiri, Fauzi menyebut tetap mengutamakan kekhasan Jambi, pada desain depan berbentuk lacak (penutup kepala Jambi).

(aba)


Berita Terkait



add images