iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ahmad Fauzi Ansori berharap agar Dinas PUPR bisa memanfaatkan waktu tersisa, terkait pembangunan Stadion di Pijoan, Jambi Luar Kota.

"Dinas PUPR harus konsisten,  juga harus melakukan pengawasan ketat (terhadap pekerjaan kontraktor) terhadap tahapan yang dibuat agar tak terjadi keterlambatan, serta Komisi III juga akan melakukan pengawasan terhadap ini," kata Fauzi Ansori.

"Kalau dikerjakan tahapan demi tahapan waktu ini akan cukup. Apalagi ada deviasi (kelebihan capaian)dalam pekerjaan. Makanya pekerjaan ini harus diawasi dan dikawal ketat oleh Dinas PU dan pengawasan oleh Dewan," tegas mantan Kepala Bappeda dan Kadis PU Provinsi Jambi ini.

Fauzi yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi  Jambi ini, berpandangan sifat pekerjaan stadion adalah multiyears kontrak dan jika ada perubahan waktu (tahapan) dan pembahasan ulang harus dibicarakan dengan DPRD.

"Karena kan di 2022 keterlambatan perencanaan menyebabkan proses tender terlambat, sehingga uang yang sudah disiapkan tak terserap (Silpa), bisa saja sisa anggaran dialokasikan ke 2023 namun mekanisme anggaran tetap melalui kerangka regulasi pembahasan anggaran (DPRD-Pemprov)," ucapnya.

Namun Fauzi menyatakan permasalahan tahun multiyears ini tak masalah tak mengikutkan tahun 2022 lantaran mengikuti masa jabatan gubernur yang berakhir 2024. "Kalau perencanaan nya 22 bulan, harus selesai target itu. Jika tak selesai maka tanggung jawab pemerintah untuk menyesuaikan pembayaran itu," akunya.

Sedangkan untuk masalah hukum yang sedang dihadapi lahan stadion Pemprov ini, Fauzi tak bisa berkomentar banyak karena masuk ranah hukum.

"Biarlah hukum berjalan, karena Pemprov merasa kuat juga dengan memegang sertifikat.  Dan kita lihat jangan sampai merugikan Pemprov nantinya,’’ pungkasnya.

Untuk diketahui, anggaran tahun 2023 ini, akan dialokasikan sebesar Rp 112,5 Miliar dari total multiyears hingga 2024 sebanyak Rp244 Miliar sesuai kontrak pekerjaan. Atau sisa pembayaran pada pada 2024 sekitar Rp137,5 Miliar.

 (aba)

 


Berita Terkait