Selain memberikan kontribusi melalui program pengembangan masyarakat, industri hulu migas juga memberikan kontribusi berupa dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) kepada daerah, Anggono juga menyampaikan bahwa DBH Migas Kabupaten TJT di tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 16 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
“DBH Migas Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencapai Rp 67.521.460.000 di tahun 2023 ini, melesat 16 persen di atas Rp 58.104.690.000 pada tahun lalu,” ujarnya. Sementara untuk Tanjung Jabung Barat DBH migas tahun 2023 mengalami kenaikan sebanyak 2 persen dibanding tahun 2022.
“Tahun 2023 DBH Migas untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat Rp. 248.195.883.000 atau naik 2 persen dari tahun 2022 yang berjumlah Rp 244.429.982.000,” lanjut Anggono. Terkait beberapa kebutuhan peningkatan dan pembuatan infrastruktur yang disuarakan oleh pemerintah kabupaten, Anggono memastikan bahwa ini akan menjadi komitmen bersama SKK Migas dan KKKS termasuk PetroChina.
“Tentu kita juga memiliki berbagai pertimbangan dalam menjalankan program-program sosial. Industri hulu migas akan selalu siap berkolaborasi dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, namun pelaksanaan setiap program sosial tentu memerlukan waktu dan harus memenuhi kaidah-kaidah good corporate governance atau tata kelola pemerintahan yang baik,” tutupnya.
Dalam kesempatan ini ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab baik Tanjabtim maupun Tanjabbar atas dukungan yang selama ini telah diberikan, sehingga kegiatan hulu migas masih terus berjalan dengan baik untuk menjaga ketahanan energi nasional, karena sejatinya keberhasilan hulu migas adalah keberhasilan kita bersama. (*)